Polemik Program Pertades, Kepala Desa Merasa Dirugikan

Bangunan Pertades Munung

Jawapes, NGANJUK – Berawal dari penawaran salah satu Tenaga Ahli (TA) pendamping Dana Desa Kabupaten Nganjuk yang bernaung di Dinas PMD kepada beberapa Kepala Desa terkait Pertamini Desa (Pertades) dengan PT MTI (Mutiara Teknologi Indonesia) di tahun 2021 hingga kini belum ada realisasi. Dengan program kerjasama ini Pemdes disarankan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) yang dikelola oleh BUMDes sehingga hasil dari Pertades bisa menaikkan pendapatan desa. 


Sesuai dengan saran dan petunjuk dari tenaga ahli dilakukan perjanjian dan pembayaran administrasi senilai dua puluh lima juta sebagai tanda jadi dengan pihak PT MTI yang ada di Nganjuk pada tahun 2021. 


Seiring dengan berjalannya waktu, menurut informasi dari beberapa Kepala Desa bahwa di pihak PT MTI ada kendala dalam internalnya sehingga kerjasama yang dimulai sejak tahun 2021 hingga 2024 belum terealisasi. 


Bangunan Pertades Kecubung

“Kami sebagai Kepala Desa merasa dirugikan dan menjadi korban dengan program ini, seharusnya Pemdes sudah bisa mendapatkan hasil dan menambah PAD tapi hingga tahun 2024 belum terjadi realisasi. Apalagi kita dibebani dengan pertanggung jawaban keuangan yang sudah kami bayarkan ke pihak PT. Dan itu semua ada resiko yang harus kita tanggung terkait penggunaan anggaran keuangan milik pemerintahan Desa,” jelas Kades Jatikalen (Imam).


"Bahkan saya dan Kades Munung sudah dua kali dipanggil oleh pihak Polres Nganjuk sebagai saksi terkait hal ini, dan sampai sekarang saya belum tahu hasilnya,” tambahnya. 


Begitu pula dengan Kepala Desa Ngepeh  Kecamatan Loceret di konfirmasi terkait Pertades yang terkesan fiktif, ia menjelaskan bahwa Pertades desa ini sarprasnya dialihkan menjadi ruko karena desa sudah membayar kepihak ketiga Rp25 juta hingga sekarang ini belum ada barang yang saya pesan,  bahkan belum lama ini pihak ketiga itu minta pelunasan namun saya tolak,” jelasnya diruang kerja, Senin (20/5/2024) lalu.


Hingga pemberitaan ini dirilis, belum ada kegiatan dilokasi Pertades untuk diselesaikan kedua belah pihak sehingga menjadi bahan pembicaraan di masyarakat, lembaga serta media. (Tim)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama