Peserta Pemagangan Dalam Negeri Ikuti Uji Kompetensi, Disnaker Sampaikan Pengumuman

Assesor LSP Retail Indonesia berikan pengarahan kepada peserta pemagangan sebelum mengikuti uji kompetensi

 

Jawapes, SITUBONDO - Peserta pendidikan dan pelatihan program pemagangan dalam negeri mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Retail Indonesia, bertempat di TUK Swalayan Roxy Situbondo, Kecamatan Panji, Jumat (11/11/2022).


Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Situbondo, Maharani Arkizatul Mamlu'ah, SH., mengatakan, Disnakertrans Provinsi Jatim bekerja-sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo adakan pendidikan dan pelatihan pemagangan dalam negeri di tempat kerja. Sebelumnya peserta melalui tahap perekrutan dan menjalani program pemagangan dalam negeri di swalayan Roxy Situbondo selama 5 bulan. Hari ini mereka (peserta) sebanyak 10 orang mengikuti assesmen kompetensi yang diuji langsung oleh assesor dari LSP Retail Indonesia.


"Nanti setelah dinyatakan kompeten usai mengikuti sertifikasi ini, diharapkan peserta menjadi tenaga kerja produktif yang kompeten di bidangnya. Terkait pangsa pasar, silahkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang retail lewat media ini saya umumkan bahwa Disnaker Situbondo mempunyai 10 orang pekerja produktif yang siap kerja," ucapnya.


Ditempat yang sama, Sri Sudhawati selaku Assesor LSP Retail Indonesia mengatakan, setelah ikuti pelatihan pemagangan dalam negeri selama 5 bulan di supermarket Roxy, saat ini peserta akan melakukan uji kompetensi keahlian sebagai pramuniaga retail modern. Perlu diketahui, assesmen adalah proses menggali kompetensi seseorang melalui tiga elemen dasar, yaitu dari skill (keterampilan), knowledge (pengetahuan) dan attitude (sikap kerja). Selanjutnya, bagi peserta uji kompetensi yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).


"Assesmen kompetensi saat ini mengambil skema pramuniaga, jadi ada beberapa unit kompetensi yang kita ujikan. Yaitu layanan pelanggan, atasi keluhan pelanggan, penataan barang atau produk (display) dan beberapa unit kompetensi lainnya. Metode assesmennya ada tiga, yakni tertulis, wawancara dan demonstrasi," bebernya. (Fit/Fin)


Pembaca

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama