Klarifikasi Pemilik Lingga Buah, Karyawannya Dinyatakan Nol Reaktif Usai Jalani Rapid Test Massal

Khoirul Umam selaku pemilik Lingga Buah


Jawapes Purbalingga
- Rapid test massal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga pada Jumat lalu (29/05) terpampang pada 5 orang karyawan yang reaktif, salah satunya adalah karyawan Lingga Buah. Hal tersebut membuat Khoirul Umam selaku pemilik Lingga Buah melakukan klarifikasi kepada awak media terkait pemberitaan yang di unggah salah satu  media online, Senin (1/6/2020).

Klarifikasi tersebut merupakan pemberitaan yang diunggah pada tanggal 29 Mei 2020 dengan judul "Jalani Rapid Test, Lima Karyawan dari Sejumlah Swalayan di Purbalingga Reaktif".


Rapid test massal


"Kembali lagi saya sampaikan bahwa 16 orang karyawan saya (Lingga Buah) tidak ada dari hasil rapid testnya reaktif," kata Khoirul Umam.

Dalam keterangannya, Lingga Buah juga menerapkan standar protokol pencegahan Covid-19. Diantaranya dengan menyediakan tempat cuci tangan buat pelanggan, wajib pakai masker, dan memberikan pembatas.

Khoirul Umam selaku pemilik Lingga Buah, menganjurkan semua karyawan saat beraktivitas wajib menggunakan masker dan memakai Hand Sanitizer dalam satu jam sekali. "Sebelumnya kita juga bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk memberikan suntikan pada bulan April lalu, sebagai penguat stamina atau kekebalan tubuh kepada semua karyawan saya sebelum Rapid test massal dilakukan Pemda Purbalingga kemarin," jelasnya.


instansi kesehatan untuk memberikan suntikan



"Sekali lagi, karyawan Lingga Buah tidak ada yang reaktif positif alias 'Nol Reaktif'," jelas Khoirul kepada awak media.

Berdasarkan data sasaran rapid test massal yang dilakukan Pemda di pasar dan beberapa toko serta pusat perbelanjaan, dari jumlah 600 sample namun hanya 30 orang yang dinyatakan reaktif. Perlu diketahui juga, bahwa reaktif itu belum tentu positif Covid-19, jadi hasil swab yang menentukan positif atau tidaknya seseorang.(Cpt)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama