Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha Merupakan Simbol Kabupaten Pacitan

Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha Merupakan Simbol Kabupaten Pacitan


Jawapes Pacitan
- Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha yang terletak di perempatan Penceng Pacitan merupakan tanda daerah yang berprestasi. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pernah berpesan, bahwa pencapaian sebuah prestasi harus diabadikan, sebagai contoh pembuatan Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha, dan bentuk pembuatan tugu sama dengan aslinya.                 

Menurut Bupati Pacitan Indartato kepada pewarta Jawapes, Senin (27/1/2020) Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha diberikan atas prestasi Pemkab Pacitan dalam mempertahankan kinerja terbaik terkait LPPD, selama empat tahun berturut - turut pada peringkat 10 besar nasional (2009 - 2012).

"Sebuah penghargaan itu diraih mulai tahun 2009 masuk nominasi peringkat ke 10 besar nasional, pada tahun 2010 kembali tercatat sebagai nominasi peringkat ke 8 nasional, kembali pada tahun 2011 di peringkat ke 4 nasional, dan di tahun 2012 mendapatkan peringkat ke 7 nasional," jelas Indartato.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Daerah Kabupaten Pacitan pada peringatan hari OTODA di tahun 2014 yang lalu, di Kabupaten Kulon Progo pada bulan April 2014.

"Jadi tugu tersebut merupakan simbol yang menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Pacitan mampu berhasil dalam meraih sebuah anugerah Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha ditingkat Nasional, Kabupaten Pacitan secara berturut - turut pernah menjadi daerah dengan nilai terbaik diantara daerah yang lain," kata Indartato.

Terpisah, salah satu  aktifis senior yang bernama Herma ikut menjelaskan terkait tugu Parasamya yang mendapatkan jukulan dari warga net sebagai patung lipenstip atau tugu perasan jeruk.

"Saya sebagai salah satu warga masyarakat Kabupaten Pacitan merasa bangga dengan adanya Tugu Samkarya Nugraha Purnakarya Nugraha yang ada diperempatan Penceng, sebab Kabupaten Pacitan sejak tahun 2009 sampai 2012 pernah dianggap dan diakui sebagai pemerintahan paling baik," katanya.

Lanjut Herma, dari pengakuan Pemkab terbaik ada sebuah penilaian yang terdiri atas 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, semua itu harus tercapai dengan nilai tertinggi.

"Mengapa begitu penting? Pertama dari pencapaiannya pun itu sangat sulit, selama 3 tahun berturut - turut pihak Pemerintah Kabupaten harus bisa mempertahankannya. Dan perlu menjadi kebanggaan kita bersama, Kabupaten Pacitan lebih dulu mendapatkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha terlebih dulu, baru disusul tahun depannya, Jawa Timur dan diikuti daerah yang lain," tegas Herma.(tim)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama