Forkopimda Sidoarjo Tanggapi Aksi Damai PMII Sidoarjo Suarakan Reformasi, Keadilan, dan Perhatian pada Guru


Jawapes, SIDOARJO – Langit siang di kawasan Polresta Sidoarjo, Jl. Raya Cemengkalang, menjadi saksi lahirnya suara kritis mahasiswa yang mengalun dengan lantang, namun tetap teduh dalam bingkai damai, Rabu (3/9/2025). Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo, dengan penuh semangat hadir menyampaikan aspirasi rakyat. Aksi ini dipimpin oleh Putri Maulidina, Ketua PC PMII Sidoarjo sekaligus koordinator lapangan, yang menegaskan bahwa mahasiswa adalah corong nurani masyarakat.

Massa mulai berkumpul dan membentangkan spanduk berisi pesan-pesan kritis seperti: “Guru beban negara, koruptor dipelihara negara”, “RIP Demokrasi”, hingga “Polisi pembunuh rakyat”. Meski keras dalam kata-kata, mereka tetap menjaga jalannya aksi secara tertib dan penuh semangat kebangsaan.

Dalam orasi yang disampaikan bergantian, mahasiswa menegaskan enam tuntutan utama Mendesak reformasi POLRI dengan mengusut tuntas kasus almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal dunia akibat tindakan aparat, Menyatakan Sidoarjo dalam kondisi darurat kriminalitas dan perlunya langkah nyata dari aparat, 

Menuntut adanya rekonstruksi legislatif agar DPR benar-benar berpihak pada rakyat, Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah tegas pemberantasan korupsi, Mendorong reformasi sistem perpajakan dengan penerapan pajak progresif yang adil, Menyuarakan perhatian terhadap kesejahteraan guru, sebagai pilar utama pendidikan bangsa.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun menggema, mempertegas bahwa aspirasi mereka berakar dari kecintaan pada negeri. Orasi-orasi mahasiswa tidak hanya menyentil aparat dan legislatif, namun juga menggugah kesadaran publik bahwa pendidikan dan keadilan sosial tidak boleh diabaikan.

Suasana kian hangat ketika Forkopimda Sidoarjo turun langsung menemui massa aksi. Kombes Pol. Christian Tobing, S.H., M.Hum (Kapolresta Sidoarjo) menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas wafatnya almarhum Affan Kurniawan. Ia menegaskan bahwa kasus tersebut akan ditangani secara transparan dan tuntas. Ia juga menambahkan langkah-langkah konkret Polri dalam menjaga keamanan serta menekan angka kriminalitas di wilayah Sidoarjo.

H. Subandi, SH., M.Kn (Bupati Sidoarjo) memberikan apresiasi atas aspirasi mahasiswa. Beliau menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung penegakan hukum, memberantas kriminalitas, serta memperjuangkan kesejahteraan guru dan peningkatan kualitas pendidikan.


H. Abdillah Nasih (Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo) juga hadir, menyampaikan belasungkawa mendalam, serta berkomitmen untuk mengawal isu kesejahteraan guru, termasuk guru TPQ swasta dan guru penyandang disabilitas. Ia menyampaikan terima kasih karena mahasiswa menyuarakan aspirasi dengan tertib, tanpa anarkisme, dan penuh tanggung jawab.

Sebagai bentuk kesepahaman bersama, dilakukan penandatanganan pernyataan sikap bersama antara perwakilan mahasiswa dan Forkopimda, disusul dengan foto bersama serta doa bersama. Momen ini seakan menjadi simbol harapan bersama untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih adil, aman, dan sejahtera.

Menutup rangkaian aksi, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos memberikan pernyataan. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah, mendukung aspirasi mahasiswa yang konstruktif, serta memperkuat sinergi antara generasi muda, aparat, dan pemerintah demi kemajuan Kabupaten Sidoarjo.

Aksi damai ini meneguhkan kembali peran mahasiswa sebagai agent of change. Mereka hadir bukan untuk melawan, melainkan untuk mengingatkan bahwa keadilan, kesejahteraan rakyat, dan keberpihakan pada pendidikan adalah pilar utama dalam membangun bangsa. Suara mereka adalah gema nurani yang tak boleh diabaikan.(Tyaz)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan