Babinsa Gedangan Rangkul Petani Saat Panen Raya, Kolaborasi Perkuat Lumbung Pangan Desa


Jawapes, SIDOARJO – Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesejahteraan petani kembali terpancar di Desa Gedangan. Serka Achmadin, sosok Babinsa Koramil 0816/17 Gedangan yang dikenal dekat dengan masyarakat, hadir di tengah hamparan padi yang menguning untuk mendampingi panen raya. Kegiatan ini berlangsung di lahan subur milik Rinto dan Haryono, dua anggota Kelompok Tani Purwo Asih yang gigih mengelola pertanian di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.


Suasana penuh syukur mewarnai areal persawahan seluas kurang lebih dua hektare tersebut. Prelawati, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Gedangan, turut hadir memberikan bimbingan teknis dan memastikan setiap tahapan panen berjalan optimal. Kehadirannya menambah sinergi antara petani, pendamping pertanian, dan aparat teritorial.


Panen kali ini membawa kabar gembira bagi para petani. Sekitar sebelas ton gabah berhasil mereka kumpulkan dari hasil jerih payah selama beberapa bulan terakhir. Dengan raut wajah sumringah, Rinto dan Haryono menuturkan bahwa hasil panen ini akan menjadi penopang utama kebutuhan pangan keluarga, sementara sebagian lainnya akan dipasarkan secara bertahap untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga.


Di sela-sela kesibukan panen, Serka Achmadin menyampaikan bahwa kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata tanggung jawab TNI dalam mendukung kemajuan sektor pertanian dan ketahanan pangan di wilayah binaannya. 


“Kami, sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat, merasa terpanggil untuk selalu berada di sisi para petani. Pendampingan ini bukan hanya saat panen tiba, tetapi juga meliputi seluruh siklus pertanian, mulai dari pengolahan lahan, perawatan tanaman, hingga tiba masa panen. Kami ingin para petani merasa memiliki mitra yang solid dan dapat diandalkan dalam setiap langkah mereka,” ungkap Serka Achmadin.


Lebih lanjut, Serka Achmadin menggarisbawahi betapa krusialnya kolaborasi yang harmonis antara petani, penyuluh pertanian, dan aparat kewilayahan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian, termasuk perubahan iklim dan dinamika pasar yang fluktuatif.


Panen raya ini bukan hanya sekadar pesta hasil bumi, tetapi juga representasi kedekatan emosional antara Babinsa dan masyarakat. Sinergi yang terjalin erat ini diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, mewujudkan Desa Gedangan sebagai komunitas yang tangguh, berdikari, dan sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam memantapkan pertanian sebagai fondasi utama ketahanan pangan nasional.(Tyaz)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama