Warisan Perdamaian Djuyoto Suntani dan Komitmen WPC Membangun Peradaban Dunia


Jawapes Surabaya - The World Peace Committee (WPC) yang didirikan oleh HE Mr. Prof. Dr. Djuyoto Suntani telah menjelma menjadi salah satu gerakan perdamaian global paling berpengaruh. Organisasi yang resmi dideklarasikan pada 7 Maret 1997 di Basel, Swiss, lahir dari visi besar “Membangun Peradaban Baru Satu Keluarga Bumi dengan Hati”.


Djuyoto Suntani, putra Jepara, Jawa Tengah, dikenal luas sebagai "Presiden Dunia" berkat komitmennya dalam menggalang perdamaian lintas bangsa dan budaya. Berangkat dari kesederhanaan, beliau mengusung idealisme yang membuahkan gerakan nyata berskala internasional.


WPC memiliki jaringan keanggotaan luas yang mencakup perwakilan dari 202 negara, bahkan melebihi jumlah anggota PBB. Pada masa awal pendiriannya, seluruh kepala negara secara otomatis ditetapkan sebagai Anggota Kehormatan WPC, lengkap dengan penerbitan kartu resmi.


Salah satu pencapaian monumental WPC adalah kelahiran Gong Perdamaian Dunia, yang diresmikan pada 5 Februari 2003 di Geneva, Swiss. Gong ini bukan hanya simbol, tetapi juga alat pemersatu umat manusia yang telah dipasang di berbagai negara dan wilayah pascakonflik, termasuk Bali, Ambon, Kolombia, dan Jepara.


WPC juga memainkan peran penting dalam berbagai mediasi konflik internasional. Salah satu contohnya adalah keterlibatan dalam menjembatani dialog antara pemerintah Kolombia dan kelompok FARC. Penempatan Gong Perdamaian Dunia di Paipa menjadi simbol nyata dari harapan dan rekonsiliasi.


Lebih lanjut, WPC menggagas Kode Etik Internasional yang mencakup Etika Dunia, Bahasa Dunia, dan Hukum Dunia sebagai kerangka moral global menuju peradaban baru yang damai dan berkeadilan.


Namun, pada 18 Januari 2021, Djuyoto Suntani berpulang ke rahmatullah. Kepergian beliau meninggalkan tantangan besar bagi WPC untuk terus melanjutkan misi mulia ini. Masa depan organisasi kini berada di tangan para penerus yang diharapkan mampu menjaga semangat dan integritas warisan besar tersebut.


Direktur Media WPC Indonesia, Dedik Sugianto, menyatakan bahwa semangat Djuyoto Suntani tetap menjadi sumber inspirasi bagi seluruh elemen WPC di dunia. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan visi besar beliau dengan langkah-langkah konkret di berbagai bidang, khususnya dalam membangun komunikasi global yang harmonis dan produktif,” ujarnya.


Warisan Djuyoto Suntani bukan hanya organisasi dan jaringan global, tetapi juga inspirasi abadi tentang pentingnya persatuan, harmoni, dan semangat kolektif umat manusia untuk menciptakan dunia yang lebih damai. (Red)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama