Puskesmas Panji dan Yabhysa Jalin Kerja-Sama, Sukseskan Gerakan Eliminasi TBC 2030

Puskesmas Panji dan Yabhysa Jalin Kerja-Sama, Sukseskan Gerakan Eliminasi TBC 2030
Petugas Puskesmas Panji bersama kader Yabhysa melakukan investigasi kontak TB

 

Jawapes, SITUBONDO - Sebagai upaya pencegahan secara dini penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) di wilayah kerjanya dan dalam rangka mensukseskan eliminasi TB Tahun 2030, Puskesmas Panji jalin kerja-sama dengan Yayasan Bhanuyasa Sejahtera (Yabhysa) melakukan investigasi  kontak erat di lingkungan sekitar penderita TBC.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rusmandani selaku Programer TBC Puskesmas Panji di kantornya, Jumat (9/12/2022). Menurutnya, kegiatan investigasi kontak ini adalah sebagai langkah deteksi dini untuk memastikan tidak adanya potensi penularan penyakit TBC di lingkungan sekitar penderita. Jadi orang-orang yang ada sekitar penderita (kontak erat) di periksa kesehatannya oleh tim medis, seperti pemeriksaan tes dahak dengan metode tes cepat molekuler (TCM) di laboratorium Puskesmas Panji.


"Apabila dari hasil tes pemeriksaan tersebut ditemukan ada yang positif TBC, maka pasien akan menjalani pemeriksaan lainnya, sebelum dilakukan pengobatan. Seperti tes HIV dan tes gula darah. Waspadai penularan TBC, karena penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya jika tidak tertangani dengan tepat," ujarnya.


Lebih lanjut, Rusmandani menjelaskan, penularan penyakit TBC melalui droplet yang terinfeksi udara. Penderita TBC dapat menularkan bakteri melalui bersin, batuk dan berbicara. Untuk menghindari penularan, dia mengingatkan kepada penderita TBC agar melakukan etika batuk. Seperti ketika batuk dan bersin supaya memakai masker atau sapu tangan. Kemudian, buang tisu yang sudah dipakai saat batuk dan bersin ke tempat sampah. Ditahun 2022 ini, dalam kurun waktu Bulan Januari hingga November, total jumlah penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Panji sebanyak 119 orang.


"Diharapkan masyarakat jangan takut untuk periksa ke Puskesmas apabila ada orang terdekat atau keluarganya yang mengalami gejala TBC. Seperti batuk yang berlangsung lama lebih dari 2 minggu, alami penurunan berat badan karena hilang nafsu makan, nyeri di dada dan lainnya. Namun tidak perlu khawatir karena TBC kalau ditemukan sejak dini akan mudah pengobatannya. Jadi segera periksakan supaya tidak semakin parah penyakitnya," tegasnya.


Masih Rusmandani, menurutnya bagi penderita TB yang sudah menjalani pengobatan diwajibkan berobat sampai tuntas. Jangan sampai berhenti atau putus berobat sebelum waktunya, meskipun kondisi sudah merasa membaik.


"Salam TOSS TB artinya, temukan, obati sampai sembuh penyakit TB," imbuhnya. (Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama