Geliat seni teater Pasca pandemi di "Pulau Garam"

Parade Monolog pahlawan Geliat seni teater Pasca pandemi di Pulau Garam

 

Jawapes Bangkalan - Setelah beberapa tahun vakum karena pandemi. Seni pertunjukan teater di madura mulai menggeliat. Komunitas "KOK MALAS", salah satu komunitas teater yang ada di bangkalan ini mengadakan kegiatan parade monolog dalam rangka memperingati hari pahlawan. 


Acara parade ini di pandegani oleh ketua panitia kegiatan aziz yang merupakan siswa sman 1 bangkalan. Untuk skala parade apalagi di kota kecil yang merupakan satelit kota surabaya acara tersebut boleh dibilang sukses. Dengan tema "Parade monolog pahlawan"


Pertunjukan teater yang diadakan tanggal 12 november 2022 malam terlihat dipadati penonton. Dari pantauan penulis penonton tidak hanya dari madura, juga ada yang datang dari Surabaya dan Sidoarjo. 


Pertunjukan yang di kemas secara "out door " di perumahan royal palm kamal madura ini dihadiri banyak penonton. Walaupun digelar dengan tiket berbayar namun antusias penikmat seni di bangkalan ini lumayan tinggi. Hal ini juga di ungkapkan oleh Nanang Suwondo S.H. atau biasa dipanggil Cak Cok Salah satu aktivis senior di bangkalan. 


Aktivis yang juga salah satu pembina teater Mata angin (unair) mengatakan bahwa "acara seperti ini harus sering diadakan karena madura sebenarnya mempunyai banyak bibit seniman. Dan harus diasah sejak dini". Dalam acara parade monolog yang di ikuti oleh 7 tim ini akhirnya tim dari fakultas pendidikan universitas trunojoyo yaitu Semar yang melakonkan monolog Edminus underskor "harus jadi presiden" yang di aktori oleh shin mendapatkan posisi sebagai best performance. 


Sedangkan untuk kategori favorite performence di sabet dari tim tuan rumah dengan judul ihwal sere dari tim KOK MALAS. "Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi pemantik kegiatan seni lain dimadura khususnya di bangakan pungkas cak cok".

( doni fsb)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama