![]() |
Kapolres Banjarnegara saat dilokasi terjadinya tanah longsor di Kecamatan Wanayasa. |
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto S.I.K., MH dalam keterangannya mengatakan, kejadian longsor bermula pada tanggal 16 Oktober 2022, dimana diwilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi dan berakibat pada pergerakan tanah di jalan penghubung Desa Bantar dengan Desa Suwidak.
"Akes jalan Desa Bantar dengan Desa Suwidak tidak bisa di lalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa di lalui kendaraan roda dua atau pejalan kaki namun harus ekstra hati-hati. Akibat adanya longsor tersebut, puluhan orang mengungsi ketempat aman sehingga Polres Banjarnegara berusaha selalu hadir memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak," katanya.
Lanjut Kapolres, bukan hanya pada saat terjadi musibah tanah longsor saja namun Polres Banjarnegara rutin memberikan bantuan dan untuk saat ini Polres memberikan 70 paket beras.
"Lebih-lebih saat ini ada becana alam yang hampir merata di Wilayah Hukum Polres Banjarnegara, kami dari Polres Banjarnegara bersama TNI, BPBD Kabupaten Banjarnegara dan relawan hadir disini turut membantu warga," ujarnya.
Tidak hanya memberikan bantuan sembako namun juga tenaga, karena ada 23 keluarga yang mengungsi sehingga kita perlu membuat dapur umum ataupun jalan baru. Nanti akan kita bicarakan dengan Bupati dan Dandim.
Namun demikan, kata Kapolres bahwa bantuan yang diberikan belum cukup sehingga perlu adanya bantuan dari tokoh-tokoh di Banjarnegara. Ayo dong tokoh-tokoh melihat longsor ini, yang mempunyai kemampuan lebih bisa turut membantu. Masyarakat disini betul-betul butuh bantuan berupa makanan, sembako, termasuk juga tenaga.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran kami dari Polres Banjarnegara, bisa sedikit meringankan beban dari keluarga, ini merupakan bentuk solidaritas, jangan dilihat besar kecilnya yang diberikan namun mudah-mudahan sedikit mengobati kedukaan yang dialami keluarga," ucapnya.
Kapolres menghimbau, mengingat saat ini musim hujan maka masyarakat agar berhati-hati dan waspada, terutama warga yang tinggal dilereng gunung dan daerah rawan bencana.
"Saat berkendara kemudian turun hujan tingkatkan kewaspadaan, jangan parkir dibawah pohon, jangan membuang sampah di sungai, apabila terjadi musibah segera cari tempat aman dan lapor pihak terkait," tandasnya.(Baskoro)
kali berita ini telah dibaca
0 Komentar