Datangi Kantor Dinkes, Kades Panji Kidul Tindak-Lanjuti Pernyataan Camat

Kades Panji Kidul saat dikonfirmasi oleh awak media usai melakukan audiensi di kantor Dinkes Situbondo

 

Jawapes, SITUBONDO - Kepala Desa (Kades) Panji Kidul, Kecamatan Panji bersama seluruh perangkatnya mendatangi Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo untuk mempertanyakan reward bidang penanganan vaksin Covid-19 untuk desa. Mengingat, Panji Kidul sebelumnya masuk dalam nominasi.


Menjawab persoalan itu, Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Dwi Herman Susilo akhirnya menemui massa. Hingga kemudian, beberapa perwakilan pun mendapatkan penjelasan.


Kades Panji Kidul Budiono mengatakan bahwa pada 17 Maret 2022 lalu, dirinya mengikuti apel di Kantor Kecamatan Panji. Saat itu, Camat Panji Syaiful Bari mengatakan ada empat desa di wilayah Kecamatan Panji yang mendapatkan reward.


Hal ini dikarenakan memiliki prestasi di bidang pelayanan penanganan vaksin Covid-19. Dan dari empat desa, tiga antaranya sudah mendapatkan reward dari Pemkab Situbondo.


“Namun, hanya Desa Panji Kidul yang belum mendapatkan. Makanya, saya datang hari ini untuk mempertanyakan kepastian reward itu,” tegas Budiono.


Sementara, Sekdes Panji Kidul H. Zaini menambakan bahwa dirinya turut datang karena murni ingin tahu kebenaran dari Dinas Kesehatan soal pemberian reward berupa dana insentif desa. Apalagi tiga desa yakni Tokelan, Juglangan dan Siliwung sudah menerima reward dari Bupati Situbondo Karna Suswandi. Sementara Desa Panji Kidul justru tidak terdaftar. Sehingga wajar apabila pihaknya bertanya kepada Dinkes, atas dasar apa tidak masuk dalam nominasi karena awalnya masuk.


Masih H. Zaini, penjelasan dari Kadinkes yaitu apa yang disampaikan oleh Camat Panji beberapa waktu lalu adalah data kasar. Kalau memang seperti itu, kenapa saat pengumuman tidak ada semacam pemberitahuan. Kecuali kalau data tersebut ditampilkan, maka pihaknya akan merasa puas. 


"Sampai sekarang kami belum mendapatkan jawaban yang puas, karena disini datanya tidak ada. Kami bukan memperjuangkan masalah uang, tapi pak kades terlanjur syukuran bersama masyarakat karena telah masuk nominasi sebagai desa terbaik dalam penanganan vaksinasi. Namun, ternyata kami tidak terdaftar namanya. Sekarang ini sangat kecewa karena sudah diumumkan pada forum-forum," ungkapnya.


Sementara itu, Asari Kepala Puskesmas Klampokan mengatakan, tadi sudah dijelaskan oleh kepala Dinkes kepada kepala desa, sekdes dan semua perangkat desa Panji Kidul. 


"Kita akan tindak-lanjuti terkait dengan update data. Hal itu sudah disampaikan oleh bapak Kadinkes," singkatnya. (Tim)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama