3 KPM Desa Toyareka Purbalingga Keluhkan BPNT Bulan Mei - Januari 2022 Belum Menerima

3 KPM Desa Toyareka Purbalingga Keluhkan BPNT Bulan Mei - Januari 2022 Belum Menerima
Foto : Ilustrasi bantuan sosial Pemerintah.


Jawapes, Purbalingga - 
Dari Jumlah 32 warga pengguna KPM (Kartu Penerima Manfaat) sebagai penerima bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) Desa Toyareka Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, khususnya warga Kadus 1 RT.01/RW.02 ada tiga pemegang KPM yakni Ningsih, Tursini, Sajirun mengeluhkan, Jumat (21/01/2022) karena BPNT yang biasanya lancar diterima akhir ini dirinya tidak menerima, entah apa penyebabnya. 

Dari keterangan Restu warga RT.01/RW.01 Kadus 1 menyampaikan, yang sebenarnya warga RT.01/RW.01 khususnya sudah mendapatkan BPNT semua namun tinggal tiga orang ini. Mulai saya bantu cek di DTKS sampai mendatangi Balai Desa untuk membantu kami mencerahkan masalah ini. 

"Kok dari mulai penyaluran Bulan Mei 2021 sampai Bulan Januari 2022 yang lain untuk BPNT telah menerima, tapi ketiga orang ini tidak menerima sedangkan Perangkat Desa Toyareka saat saya konfirmasi mereka jawabnya tidak tahu," jelas Restu.

Saat awak media menemui dari ketiga anggota KPM yakni Tursini dan ada  Ningsih mengatakan, saya masih ada buktinya yang saya dapatkan dari TKSK. Waktu itu kartu saya karena rusak disuruh untuk mengganti saran dari Agus pendamping PKH juga saran dari Ketua E- Warung Kusworo. Saran dari pendamping, saya ngurus di BRI dan berhasil. Saya mulai ngecek saldo saya kosong, mulai dari tanggal 27 Mei 2021 saya cek saldo sudah kosong, tanggal 2 Agustus 2021 penyaluran ada dua paket sembako, tanggal 10 Agustus 2021 keluar tiga gratis 1 paket sembako, tanggal 17 November 2021 keluar dua paket sembako, tanggal 27 Desember 2021 keluarlah 4 paket bantuan lagi tapi di bagi bertahap sampai 3 Januari 2022 dengan alasan stok pengiriman telat. Jadi saya ngecek terakhir tanggal 27 Desember 2021 dan pada tanggal 6 Januari 2022, BRI Link membalas melalui via whatsApp.

"Yang kosong di tunggu bulan depan, di cek lagi ya," kata Ningsih.

Tursini anggota KPM yang juga tidak menerima mengatakan, ya sama, Sajirun juga sama karena dia sudah berumur (lansia) di cukup di wakilkan oleh Restu. 

Restu menambahkan, saat saya menemui Dinsos Purbalingga dan ketemu dengan Pegawai Dinsos Iksan namanya, dia mengatakan Nomer Rekening tidak sesuai, dia menyarankan ke BRI setelah sampai di BRI di cek di sana Buku Rekening dan Buku Tabungan satu pasangan sudah sesuai. Cuman keterangan Security BRI unit Kemangkon begini dia bilang, untuk aturan baru bagi penerima PKH dapat PKH untuk BPNT dapat BPNT artinya yang dapat PKH tidak dapat BPNT begitu pula sebaliknya. 

"Setelahnya dari BRI, saya nemuin Iksan lagi dan Iksan bilang dapat keterangan apa dari BRI lalu saya jawab ini semua sudah sesuai. Tapi kita tidak dapat kejelasan yang pastinya dari iksan, pada saat itu saya belum tahu bantuan kapan mau turun lagi, Iksan seakan-akan kita mau minta bantuan. Kita ini ingin penjelasan dan informasi yang jelas," ungkapnya.

Kusworo Ketua E- Warung tempat dimana satu anggota KPM Desa Toyareka mengatakan, permasalahan seperti itu bukan cuman Kadus 1 Toyareka saja, kayaknya se Kabupaten Purbalingga. Kalau saldo kosong itu memang saya sarankan di cek sendiri saja ke BRI, sedangkan peran serta desa hanya data kependudukan, Minggu (23/01/2022).

"Persoalan seperti ini terjadi nomer NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak muncul. Orang yang dapat PKH atau BPNT dan lainnya coba di rumahnya di kasih tanda Warga Yang menerima Bantuan sosial," pungkasnya.(S. Adi)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama