Jawapes Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas akan memberikan bantuan pelatihan ketrampilan kerja dan modal, khususnya kepada warga yang baru sembuh dari Covid-19. Upaya pemulihan tersebut dapat melalui pelatihan ketrampilan kerja serta pemberian pinjaman bergulir yang tidak memberatkan. Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein saat bertemu dengan warga Rt07/Rw04 Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat, Selasa (16/6/2020).
"Kedatangan saya disini untuk memastikan kehidupan mereka tetap berjalan normal, utamanya dari sisi ekonomi dan mereka harus tercukupi," kata Bupati saat berbincang dengan warga.
Bupati mengaku, bahwa banyak menerima keluhan tantang pasien yang sembuh dari Covid-19, aktivitas perekonomiannya terhenti. Selain terkendala modal usaha, masih ada sebagian orang yang takut berinteraksi dengan warga yang pernah terpapar virus dan sampai saat ini belum ditemukan obat dan vaksinnya.
"Pemulihan orang yang terdampak Covid-19 tidak gampang, mereka yang berdagang sekarang juga seret usahanya bahkan ada yang berhenti total. Ada yang tadinya jadi pegawai juga tidak bisa kerja lagi, tentu ini menjadi perhatian Pemerintah untuk membantu pemulihan secara bertahap. Maka saya minta jangan kucilkan merka dan kita bantu sebisanya," ujar Husein.
Husein juga meminta agar warga terdampak covid-19 segera mengusulkan apa saja yang menjadi kebutuhan untuk mendukung usahanya.
"Mereka yang paham apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang usahanya. Kita latih kemudian mereka punya keahlian, tentunya bisa memproduksi barang yang bisa dijual. Kami juga siap bantu memasarkan produknya. Intinya kita ingin bantu pulihkan orang terdampak Covid-19 ini bisa kembali normal," ungkapnya.
Sementara itu salah satu warga Kober, Bungkus Susanto yang merupakan warga terdampak Covid-19 mengaku senang atas perhatian dan bantuan Pemerintah. Ia berharap setelah mendapat bantuan, bisa melanjutkan usahanya yang sempat terhenti ini.
"Pak Bupati, saya ini jualan es kelapa muda yang bertempat di wilayah stasiun. Sebelum terpapar Covid-19, alhamdulillah usahanya lumayan laris tapi setelah orang pada tahu bahwa saya kena virus ini mereka pada takut. Mendekat aja gak mau, apalagi beli dagangan saya," katanya.
Selain itu harapan juga dituturkan pria penjual es kelapa muda ini kepada Bupati, meminta agar aktivitas ibadah di lingkungannya bisa berjalan normal lagi. Mengingat sampai saat ini, warga di lingkungannya belum bisa melaksanakan ibadah di Masjid setempat akibat dari dampak covid-19.
"Kalau memang harus terpisah dengan jamaah lain, kami ya siap saja asal bisa melaksanakan ibadah di masjid," pintanya.
Hisyam selaku Katua Takmir Masjid Baiturrahman Kelurahan Kober menjelaskan, pihaknya siap untuk memfasilitasi tempat ibadah khusus bagi warga yang terdampak covid-19. Nantinya warga tersebut akan dipisah dari jamaah lain saat beribadah.
"Kami akan siapkan tempat khusus untuk warga terdampak Covid-19 dan tempat ini masih di lingkungan masjid, hanya dipisah dari jamaah lain. Sementara masjid hanya digunakan separuh dari total kapasitas, jadi masih ada jarak antar jamaah. Selain itu, kita wajibkan jamaah pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ke masjid," jelasnya.(Cpt)
View
"Kedatangan saya disini untuk memastikan kehidupan mereka tetap berjalan normal, utamanya dari sisi ekonomi dan mereka harus tercukupi," kata Bupati saat berbincang dengan warga.
Bupati mengaku, bahwa banyak menerima keluhan tantang pasien yang sembuh dari Covid-19, aktivitas perekonomiannya terhenti. Selain terkendala modal usaha, masih ada sebagian orang yang takut berinteraksi dengan warga yang pernah terpapar virus dan sampai saat ini belum ditemukan obat dan vaksinnya.
"Pemulihan orang yang terdampak Covid-19 tidak gampang, mereka yang berdagang sekarang juga seret usahanya bahkan ada yang berhenti total. Ada yang tadinya jadi pegawai juga tidak bisa kerja lagi, tentu ini menjadi perhatian Pemerintah untuk membantu pemulihan secara bertahap. Maka saya minta jangan kucilkan merka dan kita bantu sebisanya," ujar Husein.
Husein juga meminta agar warga terdampak covid-19 segera mengusulkan apa saja yang menjadi kebutuhan untuk mendukung usahanya.
"Mereka yang paham apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang usahanya. Kita latih kemudian mereka punya keahlian, tentunya bisa memproduksi barang yang bisa dijual. Kami juga siap bantu memasarkan produknya. Intinya kita ingin bantu pulihkan orang terdampak Covid-19 ini bisa kembali normal," ungkapnya.
Sementara itu salah satu warga Kober, Bungkus Susanto yang merupakan warga terdampak Covid-19 mengaku senang atas perhatian dan bantuan Pemerintah. Ia berharap setelah mendapat bantuan, bisa melanjutkan usahanya yang sempat terhenti ini.
"Pak Bupati, saya ini jualan es kelapa muda yang bertempat di wilayah stasiun. Sebelum terpapar Covid-19, alhamdulillah usahanya lumayan laris tapi setelah orang pada tahu bahwa saya kena virus ini mereka pada takut. Mendekat aja gak mau, apalagi beli dagangan saya," katanya.
Selain itu harapan juga dituturkan pria penjual es kelapa muda ini kepada Bupati, meminta agar aktivitas ibadah di lingkungannya bisa berjalan normal lagi. Mengingat sampai saat ini, warga di lingkungannya belum bisa melaksanakan ibadah di Masjid setempat akibat dari dampak covid-19.
"Kalau memang harus terpisah dengan jamaah lain, kami ya siap saja asal bisa melaksanakan ibadah di masjid," pintanya.
Hisyam selaku Katua Takmir Masjid Baiturrahman Kelurahan Kober menjelaskan, pihaknya siap untuk memfasilitasi tempat ibadah khusus bagi warga yang terdampak covid-19. Nantinya warga tersebut akan dipisah dari jamaah lain saat beribadah.
"Kami akan siapkan tempat khusus untuk warga terdampak Covid-19 dan tempat ini masih di lingkungan masjid, hanya dipisah dari jamaah lain. Sementara masjid hanya digunakan separuh dari total kapasitas, jadi masih ada jarak antar jamaah. Selain itu, kita wajibkan jamaah pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ke masjid," jelasnya.(Cpt)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments