Jawapes Magetan - Bertempat di Balai Desa Pendem, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Dinas PUPR mengadakan sosialisasi Pengadaan lahan Embung, Jumat (25/1/2019). Rencananya, embung itu akan dibangun di Dukuh Ngroto, Desa Pendem Kecamatan Ngariboyo, Magetan.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Dinas PUPR bidang Sumber Daya Air (SDA), Forkopimka Ngariboyo, Kepala Desa Pendem beserta Perangkat, BPD, dan tujuh warga yang lahannya terdampak.
Dihadapan warga, Kepala Desa Pendem Kustanto mengatakan bahwa tahun ini akan dibangun Embung Pendem di Desa Pendem, Kecamatan Ngariboyo, Magetan. Pembangunan Embung ini membutuhkan lahan kurang lebih seluas 4Ha dengan perincian 2,1Ha dari aset desa,dan 2 Ha dari 7 KK terdampak pembangunan embung ini bisa menjadi harapan agar wilayah Pendem memiliki tampungan air karena Desa Pendem termasuk desa yang kering .
“Insya Allah embung ini akan bermanfaat, baik untuk pertanian, perikanan maupun sektor untuk pariwisata desa . Untuk itu diharapkan dukungan dari para warga,” jelas Kustanto.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air PUPR Magetan Yuli K. Iswahyudi dalam sambutannya mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah untuk memberikan informasi kepada warga mengenai rencana pembangunan embung di Desa Pendem, dimana pembangunan embung ini bisa menjadi manfaat bagi warga desa. Selain itu proyek embung ini memang membutuhkan lahan yang besar dan untuk pembebasan lahan harus ada rembug dan kesepakatan serta ganti untung bagi warga agar di kemudian tidak timbul permasalahan.
“Ada beberapa tahapan dalam pengadaan lahan ini. Beberapa tahapan ini tentu perlu dirembug bersama dengan warga yang nantinya terdampak pengadaan tanah,” jelas Yuli.K. Iswahyudi, Kabid SDA PUPR.
Dalam sosialisasi tersebut terjadi kesepakatan serta persetujuan warga, BPD untuk melaksanakan pembangunan embung desa. Dan diakhiri dengan penandatangan berita acara kesepakatan dan persetujuan yang di saksikan pihak Dinas PUPR bidang SDA Magetan serta Forkopimka Ngariboyo.
Ditempat terpisah Kepala Desa Pendem, Kustanto kepada wartawan mengatakan bahwa pengajuan pembuatan embung ini sudah sejak dari tahun 2017 - hingga 2019 baru dapat terealisasi.
"Rencana pembangunan ini sudah ada sejak tahun 2017 yang lalu, namun baru akan dibangun tahun ini," kata Kustanto.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan embung ini membutuhkan lahan kurang lebih seluas 4Ha dengan perincian 2,1Ha dari aset desa, dan 2 Ha dari 7 KK yang lahannya terdampak.
"Dibutuhkan lahan seluas kurang lebih 4Ha dengan rincian 2,1Ha dari aset desa, dan 2 Ha dari 7 KK yang lahannya terdampak program ini," jelasnya.
Kustanto menambahkan maksud dan tujuan dibangunnya embung pendem ini adalah untuk menyediakan tampungan air guna memenuhi kebutuhan air di Desa Pendem.
“Tak hanya memenuhi kebutuhan air, nantinya juga dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku yang ada di wilayah,” lanjutnya.
Tak hanya itu, embung ini nantinya juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak sektor pertanian, perikanan, serta pariwisata desa sekaligus meningkatkan sektor perekonomian warga sekitar embung.(zam)
View
Posting Komentar