Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Jawapes Hongkong — Kebakaran besar melanda sebuah apartemen di kawasan Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11) pukul 14.51 waktu setempat. Peristiwa tragis ini menewaskan banyak penghuni, menyebabkan ratusan orang hilang, dan turut menimpa tenaga kerja Indonesia.

Data awal menyebut ratusan korban tewas dan 279 orang dinyatakan hilang. Dari total tersebut, 140 WNI yang merupakan Buruh Migran Indonesia dilaporkan hilang, 9 orang meninggal, 2 orang ditemukan selamat, dan sekitar 80 WNI mengalami luka-luka yang kini dirawat di rumah sakit setempat.

Seluruh unit pemadam kebakaran Hong Kong dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar lebih dari 24 jam. Pada Kamis (27/11) pagi, pejabat setempat menyebut api di empat gedung sudah terkendali, namun petugas masih berjuang memadamkan api di tiga gedung lainnya selama lebih dari 16 jam.

Dalam jumpa pers, otoritas Hong Kong melaporkan korban tewas meningkat dari empat orang menjadi 13 orang, sementara 15 orang mengalami luka-luka. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena masih banyak korban yang belum dapat diidentifikasi.

Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran, Chou Wing-yin, menyampaikan bahwa sembilan orang meninggal di lokasi, sementara enam korban luka berat langsung dibawa ke rumah sakit. Sebanyak 767 petugas pemadam dikerahkan menangani kebakaran tersebut. Asap tebal bahkan tercium hingga Stasiun Kereta Tai Po yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi.

Situasi di lapangan menunjukkan kepanikan warga saat menyaksikan gedung-gedung apartemen terbakar. Mobil pemadam memenuhi jalanan di kawasan permukiman padat tersebut. Kebakaran diduga dipicu puntung rokok yang menyebabkan percikan dan menyambar perancah bambu yang menjadi struktur konstruksi. Api kemudian menjalar ke tiga blok apartemen di Wang Fuk Court sebelum merambat ke gedung lainnya.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan intensif. Selain menyebabkan banyak korban jiwa, kerugian material diperkirakan sangat besar mengingat lokasi apartemen berada di pusat kota. Seluruh fasilitas kesehatan dan keamanan masih siaga memberikan layanan dan informasi terkait para korban. (Red)

Baca Juga

View