Babinsa Balongbendo Siap Sinergi Gali Potensi Ekonomi Lewat Kesenian Ludruk Suwaluh


Jawapes, SIDOARJO - Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, sukses menggelar malam kebudayaan yang hangat dan penuh makna. Sekitar 500 warga dari berbagai usia memadati lapangan desa pada Minggu malam (30/11/2025) untuk menyaksikan pertunjukan legendaris ludruk yang menampilkan maestro panggung, Abah Kirun, Abah Kadir, dan Cak Tawar.

Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang pelestarian kesenian tradisional Jawa Timur, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kohesi sosial dan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat keamanan setempat.

Gelar budaya ini mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan. Turut hadir dan memberikan dukungan adalah Hj. Anik Maslachah, S.Pd., M.Si. (Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur), Abud (Anggota DPRD Kabupaten), serta pemimpin lokal Nuryono (Kepala Desa Suwaluh). Kehadiran tokoh agama seperti KH. Abdul Rahman, S.Ag. (Ketua MWCU Balongbendo), dan unsur keamanan Sertu Slamet Riyadi (Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo) dan Brigadir Nanang (Bhabinkamtibmas), semakin menegaskan posisi ludruk sebagai wadah pemersatu semua elemen desa.

Rangkaian acara diawali dengan khidmatnya lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan oleh sambutan yang berfokus pada pentingnya apresiasi warisan leluhur. Sebelum pementasan utama, penonton disuguhkan penampilan pembuka berupa Tari Remo yang anggun, melambangkan keberanian dan semangat Jawa Timur. Puncak acara, dagelan dan lakon ludruk oleh trio seniman kondang, berhasil mengocok perut penonton dengan humor yang cerdas dan kritik sosial yang diselipkan secara halus. Kegiatan kebudayaan ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kerukunan bagi desa.

Dalam pidato pembukaannya, Kepala Desa Suwaluh, Nuryono menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh panitia yang bekerja keras dan masyarakat yang antusias. Beliau secara khusus mengajak generasi muda untuk tidak meninggalkan kesenian tradisional yang menjadi akar identitas bangsa.

Senada dengan kepala desa, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, Sulasih, menyoroti urgensi pelestarian kesenian sebagai pilar identitas sekaligus potensi besar bagi pengembangan ekonomi kreatif daerah.

Dukungan kuat juga datang dari pihak keamanan. Sertu Slamet Riyadi, Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo, mengutarakan apresiasi tinggi atas inisiatif warga tersebut. "Saya sangat mengapresiasi inisiatif warga Desa Suwaluh yang aktif menggelar ludruk malam ini. Kesenian tradisional seperti ludruk bukan hanya hiburan semata, tetapi juga perekat sosial yang menguatkan rasa gotong royong dan kebanggaan lokal," ujar Sertu Slamet. 

"TNI melalui Babinsa akan terus bersinergi dan mendukung kegiatan-kegiatan kebudayaan yang positif demi menjaga nilai-nilai leluhur dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi seniman lokal," ujarnya.

Antusiasme penonton terlihat jelas. Banyak kepala keluarga sengaja membawa anak-anak mereka agar generasi penerus dapat menyaksikan dan mencintai budaya secara langsung. Respon warga sangat positif, memuji kepiawaian para pelakon yang mampu menjembatani hiburan dan pesan moral.

Kehadiran wakil rakyat dari level provinsi dan kabupaten turut meningkatkan bobot acara, memastikan bahwa aspirasi pelestarian kesenian tradisional dapat didengar dan diperjuangkan dalam kebijakan pemerintah daerah.

Diharapkan, kesuksesan malam ini menjadi katalisator bagi bangkitnya ekosistem seni lokal yang lebih terstruktur. Mulai dari pembentukan sanggar atau komunitas ludruk desa, program pelatihan bagi seniman belia, hingga dukungan nyata dari pemerintah daerah untuk menjadikan seni budaya sebagai potensi wisata dan sumber ekonomi kreatif yang berkelanjutan bagi warga Suwaluh. Sinergi antara semua pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan harapan tersebut.(Tyaz)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan