Tak Terima Pacar Dihina, Siswa SD di Gading Probolinggo Nekat Hajar Teman Sendiri

Jawapes probolinggo – Bergerak cepat setelah beredar video kekerasan terhadap anak di bawah umur. Video tersebut memperlihatkan aksi perundungan di SDN 1 Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, yang melibatkan sejumlah pelajar.

Kasus kekerasan yang menimpa seorang bocah berusia enam tahun ini seketika menarik perhatian publik, sebuah rekaman video kekerasan beredar secara masif melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp (WA). Video berdurasi 1.47 menit tersebut secara jelas memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap korban yang berinisial D (6) asal kaliacar,

Peristiwa tersebut terekam dan menjadi viral karena ditemukan adanya keterlibatan beberapa siswa SD dan SMP yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Sementara pelaku utama aksi perundungan diketahui berinisial E (12), murid SDN Kaliacar. Selain itu, terdapat siswa SMP lainnya yang berada di tempat kejadian, yakni AD (13), AN (13), B (13), U (12), N (13), dan R (13). Seluruhnya merupakan warga Desa Kaliacar.

Kapolsek Gading AKP Maskur Ansori menyampaikan bahwa temuan awal diperoleh setelah pihaknya melakukan klarifikasi kepada sekolah dan para siswa. Insiden itu bermula pada Senin (10/11/2025) saat korban ditarik rambutnya oleh seorang siswi berinisial A di dalam kelas.

"Korban sempat memaki siswi A, yang kemudian memicu E melakukan pemukulan ke wajah korban karena tidak terima pacarnya dihina, ujar AKP Maskur dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

Dua hari berselang, yakni Rabu (12/11/2025), korban kembali menjadi sasaran kekerasan setelah kegiatan voli di halaman sekolah. Saat itu, B memukul bagian perut korban yang kemudian disusul pukulan lain dari E lantaran masih tersinggung atas ucapan korban kepada A.

Terkait video yang viral tersebut, polisi memanggil para pelajar yang tampak di rekaman, termasuk orang tua dan pihak sekolah. Pemeriksaan dilakukan secara cermat karena seluruh pihak yang terlibat, baik korban maupun pelaku, masih berada pada kategori anak.

AKP Maskur menegaskan pentingnya kerja sama antara sekolah, orang tua, dan pihak kepolisian untuk mencegah perundungan kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Ia menilai kolaborasi semua pihak menjadi kunci menciptakan suasana belajar yang aman.

"Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Pengawasan orang tua dan ketegasan pihak sekolah sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa," tutupnya.(Hs/Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan