Jawapes Kota Probolinggo – Suasana haru menyelimuti kawasan GOR A Yani Kota Probolinggo saat Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Abdul Mujib, mengunjungi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area tersebut, Minggu (5/10) siang. Kehadiran Abdul Mujib disambut hangat oleh para pedagang yang mengeluhkan kondisi usaha mereka yang makin sepi pembeli.
Salah satu momen mengharukan terjadi ketika Endah (60), penjual rujak, menangis histeris setelah dagangannya diborong seluruhnya oleh Abdul Mujib. Endah mengaku sering harus membuang jualannya karena tidak laku terjual. "Kadang habis modal, tidak ada pembeli. Saya terharu sekali karena ada yang peduli," ujarnya sambil menyeka air mata.
Tidak hanya Endah, pedagang lain seperti Endang Susilo (70) asal Kelurahan Kanigaran juga mengaku kesulitan bertahan. Perempuan lanjut usia itu hanya memperoleh keuntungan sekitar dua ribu rupiah per hari. "Kalau sepi begini, kadang tak cukup buat beli beras, "ucapnya lirih.
Sejumlah pedagang berharap bisa kembali berjualan di Pujasera Alun-alun Kota Probolinggo, lokasi lama yang dianggap lebih strategis dan ramai pengunjung. Menurut mereka, relokasi ke kawasan GOR A Yani justru membuat pendapatan menurun drastis. "Dulu di alun-alun, pembeli banyak. Sekarang malah nambah utang," kata Fina, penjual gorengan.
Mendengar keluhan tersebut, Abdul Mujib berjanji akan memperjuangkan aspirasi para PKL dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar nasib mereka tidak terabaikan. "Kami akan sampaikan persoalan ini kepada pemerintah agar ada solusi yang manusiawi bagi para pedagang kecil," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha mikro agar kebijakan relokasi tidak mematikan penghidupan warga. "Kami ingin PKL tetap bisa berjualan dengan tenang tanpa mengganggu ketertiban kota," tambahnya.
Para pedagang menilai kunjungan wakil rakyat tersebut memberi semangat baru setelah sekian lama mereka merasa diabaikan. Beberapa di antaranya berharap ada tindak lanjut nyata, bukan sekadar janji.
Kunjungan itu diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama para pedagang. Mereka berharap perhatian dari wakil rakyat bisa membuka jalan menuju perubahan yang lebih baik bagi kehidupan ekonomi warga kecil di Kota Probolinggo.(Id)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments