Rem Blong: Bus Rombongan Nakes RSBS di Jalur Bromo 8 Orang Tewas 2 Kritis, Satu Diantaranya Ibu Hamil

Korban kecelakaan maut di jalan raya Bromo kabupaten Probolinggo,  

Jawapes Probolinggo – Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata Ind's 88 yang mengangkut rombongan keluarga besar Rumah Sakit Bina Sehat, Jember, tepatnya di jalur kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo. Delapan orang, tiga di antaranya anak-anak, tewas dalam peristiwa maut yang terjadi di Desa Boto, Kecamatan Lumbang kabupaten Probolinggo, pada pukul 11.45 WIB, Sabtu 14/9 siang.

Bus bernomor polisi P 7221 UG itu membawa 52 penumpang yang terdiri dari karyawan rumah sakit beserta keluarga mereka. Rombongan diketahui hendak berlibur. "Total ada 52 karyawan beserta keluarga yang ikut dalam acara liburan pribadi ini," Ujar Pemilik RS Bina Sehat, Faida, yang juga mantan Bupati Jember periode 2016-2021.

Korban yang selamat dari kecelakaan maut, saat tiba di RSUD dr Saleh Kota Probolinggo 

Berdasarkan hasil data yang dihimpun , tujuh korban meninggal di lokasi kejadian. Satu korban lainnya, Desi, mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif di RSUD Tongas. Seluruh korban yang tewas telah teridentifikasi dan merupakan warga Jember.

Berikut daftar delapan korban meninggal dunia:

Hesti Purnama, 39 tahun

Wardatus Solehah, 35 tahun

Arti Wibowo Wati, 35 tahun

Hendra Pratama, 37 tahun

Nasya Azka Nara, 14 tahun

Bella Distri Kayla, 10 tahun

Aiza P.A, 7 tahun

Desi 34

Menurut Keterangan, Ipda Aditya Wikrama Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan kecelakaan diduga kuat akibat kegagalan fungsi rem (blong).

Polisi saat olah TKP dan evakuasi korban 

Bus yang dikemudikan oleh Bahri (60), warga Sumbersari, kabupaten Jember, melaju dari arah barat ke timur. atau dari arah Sukapura menuju  probolinggo, Sesampainya di TKP, pada kondisi jalan yang menurun dan menikung ke kiri, kendaraan mengalami gagal fungsi rem," kata Aditya.

Akibatnya, laju bus tidak terkendali dan terus melaju lurus ke arah kanan jalan. Bus kemudian menabrak pembatas jalan (guardrail) sebelum menghantam sepeda motor bernomor polisi N 2856 OE yang sedang terparkir di bahu jalan.

Ia menambahkan bahwa sopir dan kernet Bus ind's 88 dinyatakan Selamat dalam insiden tersebut, dan mengalami Luka-Luka,"

Faida juga menyatakan pihaknya telah mengerahkan 23 unit ambulans dari Jember untuk mengevakuasi seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang selamat, untuk dibawa kembali ke kota asal. "Semua korban kami bawa ke kampung halaman untuk dirawat di rumah sakit kami," ujarnya.

Faida pemilik RS bina sehat (RSBS)

Namun, proses evakuasi dua korban kritis terkendala, dengan kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh. Korban atas nama Triko yang masih dirawat di RS Tongas, sementara Beti Nurcahya ditangani intensif di RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Kondisi Beti Nurcahya menjadi perhatian khusus tim medis. Seorang perawat di RSUD Dr. Mohamad Saleh mengonfirmasi bahwa pasien dalam keadaan hamil. "Pasien atas nama Beti sedang hamil 3 bulan," ungkapnya.

Sebelum dirujuk ke RSUD Dr M Saleh Kota Probolinggo para korban yang  Luka-Luka sempat mendapatkan penanganan awal di sejumlah pusat kesehatan, termasuk Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto, RSUD Arozi, dan RSUD Tongas,(Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan