![]() |
Kepala Desa Curah Cottok meninjau lahan kebun tanaman okra |
Jawapes, SITUBONDO - Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan lahan tandus seluas 0,8 hektare di sekitar wisata bukit Cottok Innovation Park (CIP) menjadi lahan produktif dengan ditanami tumbuhan okra (Abelmoschus esculentus Moench) yang berasal dari daerah Afrika.
Kepala Desa Curah Cottok Samsuri Abbas menjelaskan, pihaknya memanfaatkan lahan tandus (kering) yang berada di wisata bukit CIP menjadi lahan produktif dengan ditanami tumbuhan okra karena mempunyai banyak manfaat dan memiliki nilai ekspor. Tumbuhan okra untuk perawatannya cukup mudah karena bisa ditanam di tempat padas dan hasilnya lumayan bagus. Apalagi pada lahan tanah yang subur, maka hasilnya semakin bagus. Berikutnya mulai awal masa tanam hingga panen pertama, tanaman okra ini membutuhkan waktu sekitar 45 sampai 50 hari bisa dipanen. Terkait pemasarannya, Pemerintah Desa Curah Cottok sudah bekerja-sama dengan perusahaan eksportir di Jember yang siap menampung hasil panennya untuk diekspor ke Jepang.
"Harga jual tanaman okra lumayan tinggi dan tergantung kualitas. Kalau kelas premium (ukuran panjang 6 - 9 cm) harganya Rp6.500 perkilogram. Lalu kelas grade B (ukuran panjang lebih dari 10 Cm) harganya sekitar Rp3.000 perkilogram. Jadi kita panen setiap hari agar ukurannya premium," jelasnya, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, Kades Curah Cottok menambahkan, saat ini baru memanfaatkan lahan tandus seluas 0,8 hektare di bukit CIP untuk menanam tumbuhan okra. Rencana ke depannya bisa terus memperluas area tanam pada lahan persawahan. Disisi lain, tanaman ini bisa diolah atau dimasak menjadi beragam hidangan makanan, seperti di tumis, sup, sayur asem dan sebagainya. Selain itu, tanaman okra memiliki banyak manfaat, seperti melancarkan pencernaan, membantu menurunkan kolesterol, melawan radikal bebas, baik untuk kesehatan jantung dan berbagai manfaat lainnya.
"Kami melibatkan warga mulai awal menanam hingga panen. Target kita adalah pemberdayaan masyarakat menciptakan agropreneur. Ini aksi nyata pada masyarakat guna menaikkan level UMKM di bidang pertanian melalui tanaman okra. Kita akan melibatkan full warga curah cottok untuk bertani," ujarnya. (Fin)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments