![]() |
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan menemui langsung para demonstran saat menggelar aksi damai sebagai wujud solidaritas |
Jawapes, SITUBONDO - Aliansi gabungan puluhan Mahasiswa dari Organisasi Mahasiswa yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi solidaritas di Polres Situbondo, Sabtu (30/8/2025). Hal ini didasari hasrat kuat para mahasiswa untuk melangsungkan aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (driver ojol) yang tertabrak oleh kendaraan taktis Brimob hingga meninggal dunia pada Kamis (28/8/2025).
Massa membawa keranda jenazah sebagai bentuk protes keras dan peringatan moral atas matinya keadilan. Dengan menyampaikan beberapa tuntutan sebagaimana diantaranya:
1. Mengutuk keras tindakan kekerasan dan pembunuhan terhadap Driver ojol
2. Mendesak Kapolri dan seluruh jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas, mengadili pelaku, dan memberikan sanksi yang tegas baik secara hukum dan kode etik kepada oknum aparat yang terlibat
3. Menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum agar tidak ada korban jiwa dalam aksi-aksi demonstrasi di masa mendatang
4. Mendesak pemerintah untuk menjamin perlindungan hak warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum sesuai dengan UUD 1945 dan UU Nomor 9 tahun 1998
5. Mengajak seluruh elemen mahasiswa, buruh, petani, dan rakyat sipil bersolidaritas melawan segala bentuk represivitas negara terhadap rakyat.
Rianto ketua PC PMII Situbondo, mengecam keras tindakan represif dari aparat yang terkesan tidak manusiawi. Serta mendesak agar aparat yang terlibat dalam hal itu ditindak seadil-adilnya. Dia juga berharap, kedepannya bisa menjadi evaluasi. Sehingga para masyarakat ketika menyampaikan aspirasi atau tidak tetapi tetap terjamin perlindungannya.
"Alhamdulillah, tadi kapolres menerima pres rilis tuntutan kami. Kami mengapresiasi, itu merupakan suatu bentuk yang baik daripada respon Kapolres," ujarnnya di depan awak media.
Muhammad Hazril Febriansah Ketua Cabang GMNI Situbondo menambahkan, bahwa aksi yang dilakukan adalah menuntut keadilan, bukan untuk memperkeruh suasana. Dia meminta pemerintah untuk menjamin perlindungan warga sesuai dengan UUD 1945 dan UU Nomor 9 tahun 1998.
"Aksi kali ini mengusung tema kemanusiaan. Kemarin sudah kita saksikan dan media sudah perlihatkan, bagaimana aksi brutalnya seorang aparat penegak hukum. Dimana tugasnya adalah untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Tetapi kejadian di lapangan sangat berbanding terbalik, kawan kita massa aksi di sana ditindas bahkan sampai dilindas," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengapresiasi aksi demo mahasiswa yang kondusif. Dirinya juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan serta menyatakan bahwa pengusutan kasus tersebut sudah ada di tangan Mabes Polri.
"Kami apresiasi dari kawan-kawan yang hari ini melaksanakan gelar aksinya bisa berjalan dengan tertib, lancar dan kondusif tanpa ada gesekan. Apalagi insiden yang bisa merugikan kedua belah pihak. Tentu ini suatu hal yang jadi pelajaran berharga, khususnya bagi kami," ujarnya. (Fit)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments