JAWAPES, SAMAPANG - Sensasi para simpatisan atau Pendukung pasangan Paslon jimat Sakteh ( H Slamet Junaedi) di pilkada Sampang 2024 mulai membabi buta dengan membuat berbagai aksi sensasi untuk mencuri perhatian.
Bagaimana tidak, menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, mereka gencar melakukan audiensi di berbagai instansi pemerintah baik penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum dengan alasan tidak jelas.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Forsa Hebat bersama Media Center Sakteh (MCS). baru-baru ini mereka melakukan audensi ke beberapa lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah, mulai ke kantor KPU dan Bawaslu Sampang di bahkan ke Polres hingga ke kantor Kejaksaan Sampang. Bahkan baru-baru ini, mereka melakukan aksi di kantor Bupati Sampang yang dijadikan sasaran sensasi pencitraan mereka dengan cara tidak jelas yakni melakukan penyegelan bermodal isolasi mainan anak-anak di pintu ruangan tempat kerja Bupati.
Gerombolan Ormas pendukung Paslon Jimat Sakteh yang diketuai Nur Hasan Forsa Hebat bersama anggotanya beserta MCS langsung menuju ruang kerja Pj Bupati Sampang melakukan penyegelan sebagai bukti simbolis kalau ruang kerja tersebut telah di tutup dengan alasan Pj Bupati Sampang selama menjalani tugasnya di Sampang dianggapnya tidak pernah masuk kerja secara profesional sebagaimana mestinya. Padahal Pj Bupati Sampang sejauh ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagaimana sebagai pejabat pemerintahan selama kekosongan Bupati dan Wakil Bupati selesai masa jabatannya selama lima tahun.
Dari apa yang dilakukan Forsa Hebat bersama MCS ternyata mendapat sorotan keras dari Wafie Anas selaku ketua harian DPD KNPI Sampang. Wafie Anas menilai terlalu lebay untuk seorang aktifis senior Hasan melakukan aksi yang menurutnya receh. Sebab, sosok aktifis senior Hasan sebagaimana yang diketahuinya merupakan sosok aktifis yang ketika melakukan aksi banyak membawa terobosan dan dapat menimbulkan efek membangun. Sehingga, dirinya menuding jika otak dalam aksi yang dilakukan oleh seorang aktifis Hasan bukanlah berasal dari dalam sosok dirinya.
"Dia (Hasan), kelasnya sudah bukan aksi ecek- ecek kayak itu, apalagi hanya menggunakan lakban receh. Malah aksi yang dilakukannya itu justru men-downgrade kapasitas dia selaku salah satu aktivis senior di Sampang," sindirnya.
Perlu diketahui, Forsa Hebat adalah ormas Binaan H Slamet Junaidi saat menjadi bupati Sampang Periode sebelumnya dan mendapat berbagai perlakuan istimewa seperti jatah Paket Proyek pengawasan serta mobil dan kantor spesial dari H Slamet Junaedi saat menjabat. Sehingga wajar jika sekarang saat H Slamet Junaidi menjadi kontestan di Pilkada Sampang, mereka seperti ingin membuat gaduh dan melakukan pembunuh karakter terhadap PJ Bupati Sampang, sebagai bentuk balas Budi menjelang pemilihan di hari pencoblosan di Pilkada Sampang. (Tim)
Pembaca
Posting Komentar