Debat Perdana Pilkada Sampang 2024 Tercoreng, Paslon Jimat Sakteh Sebar Fitnah

 






Jawapes, Sampang - Debat publik pertama dalam Pilkada Kabupaten Sampang 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang pada Senin 4 November 2024 malam, selain diwarnai dengan playing victim, ternyata ada statement terindikasi Fitnah yang dilontarkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Slamet Junaidi-Mahfud (Jimad Sakteh).


Pasalnya, dalam debat yang berlangsung di gedung Graha Pena itu, Slamet Junaidi menyinggung terkait proyek jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang belum digelar karena terjadi penolakan di bawah.


Mantan bupati yang kerap kali mengucapkan kalimat  "Tentunya" itu menyampaikan jika proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) senilai Rp91.918.056.000 itu batal karena ada penolakan. Padahal fakta yang sebenarnya tidak seperti itu.


"Proyek jalan poros Kedungdung-Bringkoning itu sudah ditender. Anggarannya boleh dicek di Balai Besar Jawa Timur sebesar Rp 25 miliar. Tapi dibatalkan karena ada penolakan," ujar Slamet Junaidi dalam debat tersebut.



Padahal saat dikonfirmasi oleh Tim media Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jatim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, I Made Gede Widhiyasa membenarkan jika proyek jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates di Kabupaten Sampang hingga saat ini belum dikerjakan.


Alasan belum dikerjakannya proyek itu bukan karena ada penolakan, melainkan karena Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kegiatan tersebut belum keluar.

"Memang sudah ada pemenang tender. Tapi anggarannya belum turun. Untuk penanganan paket proyek program IJD ini ada sekala prioritas untuk menentukan ruas jalan daerah mana saja yang akan ditangani lebih dulu," ungkap I Made Gede Widhiyasa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.



Namun begitu, pihaknya mengatakan proyek preservasi Jalan Kedungdung-Bringkoning yang dianggarkan senilai Rp 24.896.722.000 dan Jalan Tambelengan-Banyuates dianggarkan Rp 67.021.334.000 tersebut Bisa saja salah satunya ada yang terlaksana di tahun ini. Akan tetapi sepertinya itu tidak akan terjadi karena waktu pelaksanaan proyek hanya tersisa dua bulan ke depan.


"Kalau misalnya anggarannya ada yang turun kemungkinan hanya seperempat karena waktunya sudah mepet," katanya. (Tim)


Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama