Penggunaan Material dan Kontruksi pada Ruas Jalan Pekon Mataram Diduga Tidak Memenuhi Standar

Pengerjaan pembangunan talut sepanjang ruas jalan Mataram sampai Srikaton

Jawapes, PRINGSEWU - Pembangunan Talut sepanjang ruas jalan Mataram sampai Srikaton Dinas umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) yang di kerjakan oleh rekanan CV. Salim Jaya kontruksi di duga asal jadi, Sabtu (10/8/2024).


Kontruksi bangunan Talut tidak memenuhi spek standar karena memakai batu putih atau cadas dan pemasangan sepatu Talut tersebut tidak menggunakan semen, serta adanya galian untuk posisi sepatu. Padahal sepatu buat Talut difungsikan untuk menahan Talut agar tidak ada penggerusan erosi pada tanah agar tidak terjadinya longsornya Talut.


saat media konfirmasi ke salah satu tukang bangunan, RR menanyakan perihal tidak adanya galian sepatu karena sapator  tidak mau menggali buat dudukan sepatu. Gali secara manual tidak  kuat karena keras, sehingga pemasangan sepatu tidak dalam galian.


Awak media mencari informasi kepada salah satu tukang mencoba untuk konfirmasi ke pelaksana lapangan, namun di lapangan hanya bisa di temui asisten dari pelaksana kontraktor untuk mengkonfirmasikan prihal sepatu. 


"Sepatu Talut saya sebagai asisten tidak mengetahui tentang spek pekerjaan, karena saya hanya di tugaskan untuk mengawasi pekerjaan disini," ungkap Rendi pada media.


Sedangkan tugas seorang pelaksana lapangan seharusnya mengetahui tentang spek pekerjaan yang ada di lapangan, namun Rendi sebagai asisten pelaksana tidak tau tentang spek pekerjaan.


Karena diduga kurangnya pengawasan dari dinas terkait, sehingga pekerjaan tersebut terindikasi di kerjakan secara asal-asalan. (Beni)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama