Jawapes, SAMPANG - Pelaksanan Pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi yang berlokasi di Dusun Bekap, Desa Baruh, Kecamatan Sampang, Madura, berpotensi akan menimbulkan banjir ke pemukiman dan lahan pertanian milik warga sekitar ketika saat musim penghujan tiba.
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi senilai Rp 480.388.379 yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Sampang tahun 2024 dan dikerjakan oleh CV. Ridho Karya, diketahui bisa menghambat laju air dari atas Dam Baruh dikarenakan dilakukan proses penyempitan dan pendangkalan pada saluran irigasi.
Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang, Moh. Zis melalui Kabid Pengelolaan Sungai Indah Sri Wahyuni sepertinya hanya membiarkankan saja terkait kondisi adanya pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi.
"Memang dari awal tidak ada pekerjaan pembongkaran pasangan lama, untuk galian tanah, kami masukkan dalam pekerjaan, nanti setelah selesai, galian tanah akan dilaksanakan," Jelasnya. Yuyun (13/8/2024)
Disinggung alasannya dilakukan pendangkalan dan penyempitan, Yuyun sapaan akrabnya beralibi dikarenakan pihak PUPR Sampang kini mengalami kendala dalam pembiayaan.
"Begini, lokasi ada parapet yang merupakan fungsi penunjang saluran, bangunan penunjang tidak bisa dibiayai DAK, dan parapet yang ada pondasinya gantung, kalau kita bongkar saluran lama, parapet kuatir akan roboh. Sedangkan kami tidak ada anggaran untuk perbaikan kembali,"bebernya. (Tim)
Pembaca
Posting Komentar