![]() |
Mulai Mei 2021, Pembangunan Masjid Seribu Bulan Sabit Purwokerto tak kunjung selesai hingga semak belukar menggerayangi sebagian bangunan |
Jawapes, BANYUMAS - Pembangunan Masjid Seribu Bulan Sabit yang dibangun dilahan seluas 3,5 Ha (diukur via google earth) sejak Bulan Mei 2021 pada masa Bupati Ir. Achmad Husein dan digadang sebagai Masjid Agung Purwokerto Land Mark Kabupaten Banyumas Jawa Tengah hingga kini tak kunjung rampung. Bahkan saat ini, Masjid Seribu Bulan yang terletak di Jl. Soekarno komplek Menara Teratai terpantau mandeg.
Di sela acara peresmian gedung baru DPRD Banyumas, disinggung mengenai kupon infak Warga Banyumas Mbangun Masjid Seribu Bulan Rp. 5000 dan Rp. 10.000, Ketua DPRD Banyumas dr. Budhi Setiawan mengatakan, Masjid Agung kita yang asli kan disana (samping alun-alun Purwokerto). Karena sengketa kan akhirnya dimiliki oleh suatu Yayasan, disebabkan karena kurang gigih ya akhirnya lemah.
"Sayang sekali, Masjid Agung lama yang berdiri sejak tahun 1901 itu punya nilai historis. Jika kita mau bikin Masjid Segede apapun, tapi nilai historisnya tidak sebesar itu," ungkapnya.
Masalah kupon infak, Dewan tidak ikut campur, akan tetapi dari Panitia pembangunan Masjid Agung ini memang komunikasi dengan BAZNAS, meminta didukung untuk mencarikan dana sehingga BAZNAS membuat kupon yang nilainya Rp. 10.000 dan ada yang Rp. 5000 sebagai infak dari masyarakat Banyumas untuk pembangunan Masjid.
![]() |
Pembangunan Masjid menggunakan sumber dana APBD, ada beredar kupon Infak untuk warga Banyumas |
"Jadi kalau kepingin cepet rampung ya monggoh dari masyarakat Banyumas berpartisipasi. Tapi sifatnya tidak memaksa ya...tidak boleh memaksa, jadi ini sifatnya sukarela," ujar Budhi Setiawan.
Saya memang mendengar ada beberapa dari orang yang disuport itu memaksa dan itu ada yang lapor ke saya.
"Harapan saya kepada seluruh panitia atau yang mengedarkan kupon infak itu jangan memaksa, yang sukarela saja. Karena hari ini mungkin banyak sekali masyarakat yang menganggap nilai 5000/10.000 itu berarti sekali. Saya yakin semua masyarakat Banyumas pasti akan tergugah untuk memberikan bantuan itu," kata dr. Budhi saat diwawancarai, Senin (29/07/2024).
Ditanya soal apakah tidak tumpah tindih pada aturan pembangunan Masjid Seribu Bulan yang semestinya melalui sumber dana APBD, dr. Budhi menjelaskan, bahwa pembangunan Masjid ini nilai proyeknya cukup besar. Jadi kalau ditanggung oleh Pemerintah semuanya mungkin lebih.
"Jadi kalau kita ingin percepatan ya ayo kita gotong royong, kita bangun masjid yang bisa digunakan untuk seluruh warga masyarakat Banyumas, karena di komplek ini nantinya juga akan dibangun seluruh tempat ibadah dari agama yang ada di Banyumas, ada Gereja, ada Pure, ada Vihara dan Klenteng," jelasnya sembari batuk kecil dan sedikit terbata saat menyampaikan kepada awak media.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar