PPHKI UPH Kampus Surabaya Gelar Perayaan Ibadah Paskah Bersama Civitas Akademika

PPHKI UPH Kampus Surabaya Gelar Perayaan Ibadah Paskah Bersama Civitas Akademika


Jawapes, SURABAYA - Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI) menggelar Ibadah Perayaan Paskah bersama civitas akademika di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya Jalan Raya Kedung Baruk No. 26-28, Kota Surabaya, Rabu (24/4/24).


Ibadah Perayaan Paskah itu diikuti 200 peserta dari kalangan umum antara lain PPHKI, mahasiswa, Dosen, dan Staf UPH Kampus Surabaya.


Ketua Panitia dr. Nathanael mengatakan bahwa dalam Ibadah Perayaan Paskah ini sebagai ajang UPH Kampus Surabaya untuk melakukan pembinaan spiritualitas bagi mahasiswa, dosen, dan staf.


"Perayaan Paskah ini kami buat sebagai ajang memberikan pembinaan spiritualitas bagi para mahasiswa, dosen, dan staf agar mereka memiliki spiritualitas yang baik untuk memaknai dari pengorbanan Tuhan Yesus dalam karya salib yaitu untuk menebus dosa-dosa manusia," kata Nathanael seusai melaksanakan Ibadah Paskah.



Perayaan Ibadah Paskah ini digelar setiap satu tahun sekali, kata dia, selain perayaan Ibadah Paskah UPH Kampus Surabaya juga ada dua kegiatan penting antara lain pelantikan PPHKI, dan bakti sosial (baksos) yang rencananya akan digelar pada Jum'at, (26/4) mendatang. "Tahun ini UPH Kampus Surabaya ada dua kegiatan penting yaitu pelantikan pengurus PPHKI dan bakti sosial. Baksos ini nantinya kami akan mengundang warga sekitar, dalam baksos itu nanti juga ada pemeriksaan kesehatan gratis dari tim medis yang sudah bekerjasama dengan kita," terangnya.


Ditempat yang sama, Pembina Perayaan Ibadah Paskah, Ibu Tutut berharap dengan digelarnya perayaan Ibadah Paskah sekaligus pelantikan pengurus PPHKI dapat melahirkan calon-calon penegak hukum bagi Indonesia di masa kini dan masa yang akan datang.


"Dari acara ini, sekaligus kita juga sebagai tuan rumah PPHKI kita akan membukakan kepada para dosen, staf, mahasiswa khususnya Fakultas Hukum untuk mereka bisa memahami pentingnya sebuah integritas di dalam kehidupan seseorang. Karena integritas itu juga adalah terkait dengan spiritualitas seseorang. Nah, maka dari acara ini kita sedang mengembangkan sayap, melahirkan calon-calon para penegak hukum bagi Indonesia di masa kini dan masa yang akan datang," pungkasnya. 


Menurutnya, situasi Indonesia sedang membutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk menjadi penegak keadilan.


"Mengingat situasi zaman, situasi Indonesia, dan situasi dunia saat sedang membutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk menjadi penegak keadilan, yang peduli dengan orang-orang miskin dan mereka juga adalah orang-orang yang akan menyebarkan kebenaran itu dimana-mana, agar setiap manusia itu memperoleh hak-hak manusia sebagai segambar dan serupa dengan Allah," tutupnya. (BB)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama