Jawapes, BANJARNEGARA - Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Banjarnegara masa bakti 2024-2029 dikukuhkan oleh Ketua Harian PEPADI Jawa Tengah, Widodo Brotosediati disela-sela kegiatan pagelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara ke- 453 tahun dan disaksikan oleh Pj. Bupati Tri Harso Widirahmanto, Jajaran Forkompimda, Kepala OPD serta masyarakat Banjarnegara, Jumat malam (01/03/2024) digelar di Alun-alun Banjarnegara.
Untuk pengurus hasil Musda PEPADI Banjarnegara diantaranya adalah Tursiman selaku Ketua Umum, Ketua Harian Gatot Yahya Setiadi , Sekretaris Hurip Rubiastuti dan Bendahara Erlinah Agustiningsih.
Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, nguri-uri seni budaya merupakan tugas bersama untuk melestarikan warisan leluhur.
"Tanpa ada peran bersama untuk mengenalkan seni budaya, terutama wayang maka generasi penerus bangsa akan kehilangan etika berbudayanya," katanya kepada awak media.
Tri Harso menambahkan, bahwa UNESCO telah menetapkan seni wayang merupakan mahakarya dunia. Seni wayang memiliki filosofi yang luar biasa untuk dijadikan tontonan, tuntunan dan tatanan hidup.
"Wayang mengajarkan tentang moral, karakter serta etika dalam kehidupan yang diperankan oleh wayang. Sehingga, perlu sekali masyarakat untuk terus menghidupkan dan mewariskan dengan berbagai cara melalui kreativitas inovasinya," terangnya.
Disela yang terpisah, Ketua Umum PEPADI Banjarnegara Tursiman mengatakan, wayang merupakan refleksi tatanan masyarakat sehingga seni pewayangan harus melingkupi aspek tuntutan dan tontonan.
"Jadi dalam seni perwayangan itu, tontonan dan tuntunan harus seimbang," tandasnya.
Tursiman juga berharap, nantinya PEPADI Banjarnegara akan berinovasi untuk meningkatkan minat generasi muda agar mencintai seni budaya asli Indoensia yaitu wayang.
"Kami dituntut bisa menarik minat generasi muda. Untuk itu, sejalan dengan perkembangan jaman maka kita pun dituntut untuk berinovasi dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatannya," ujarnya.(Baskoro)
View
Posting Komentar