Jawapes, SIDOARJO - DPRD Kabupaten Sidoarjo menggelar hearing terkait solusi antisipasi banjir khususnya di wilayah Kecamatan Tanggulangin. Hearing digelar di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/2/2024) yang dihadiri Wakil Ketua Komisi D Hj Kasipah, A.Md, Sekretaris H. Bangun Winarso, dan dua anggota Dra. Hj. Ainun Jariyah, M. Thoriqul Huda, M.AP, Kepala BPBD Sidoarjo Ir. Dwidjo Prawito, M.MT, Camat Tanggulangin Sabino Mariano, S.Sos, M.KP, Ketua BKNU Sidoarjo Badrus Zaman, Ketua Baznas HM. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jajuk), Kabid Pelayanan Dinkes Kabupaten Sidoarjo dr Danang, Sub Koordinator Perencanaan dan Keuangan PUBMSDA Suprayitno dan Kabid Ketahanan Drainase Wahib Achmad.
Perlu diketahui, Komisi D merupakan bidang perencanaan pembangunan dan infrastruktur meliputi fungsi penunjang urusan di bidang perencanaan pembangunan penelitian, dan pengembangan daerah (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah).
Dalam paparannya, Hj Kasipah, A.Md mengatakan bahwa ada yang kurang dari hearing ini. Tentunya pihak Dinas Pendidikan, Perkim, Dinas Sosial dan komisi C DPRD Sidoarjo yang sebetulnya berkaitan dengan hal ini. Kebetulan wilayah yang seringkali banjir itu kawasan Tanggulangin.
"Ada beberapa wilayah Tanggulangin memang sudah menjadi langganan banjir, bahkan sekolah pun juga ikut tergenang air, hingga siswa diliburkan karena ruang kelas terendam air. Meski sudah pernah ada solusi maupun dilakukan berbagai cara, namun wilayah tersebut tetap banjir di musim hujan," kata Kasipah.
Walau sudah ada mesin pompa, namun tetap tidak maksimal. Nyatanya dari tahun ke tahun, air tetap menggenangi wilayah seperti Kedungbanteng, Banjarasri dan lainnya, ujarnya.
"Kita ini perlu membahas soal banjir bersama OPD terkait, Kecamatan, pemerintah desa yang terdampak, agar segera cepat tertangani. Ini penting karena menyangkut generasi anak-anak yang terhambat mengikuti pembelajaran karena sekolah tergenang air. Belum lagi balita maupun lansia yang terserang penyakit lantaran cuaca juga tidak menentu, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut," ucapnya.
Sementara, Ainun Jariyah juga menambahkan bahwa permasalahan banjir ini memang seharusnya cepat ditangani. Bukan hanya masalah materi saja bagi warga terdampak, meski mereka juga mendapat bantuan makanan. Tapi bukan hanya soal perut saja yang diperlukan, namun mereka juga menginginkan kehidupan yang normal seperti biasa tanpa terbebani adanya banjir yang melanda wilayahnya. Apalagi banjir ini tiap tahun pasti akan menggenangi wilayah di Tanggulangin.
"Saya harap agar permasalahan ini serius penanganannya hingga jangka panjang, jadi wilayah yang jadi langganan banjir akan terbebas dan aman," harapnya.
Sekretaris komisi D, Bangun Winarso menyampaikan bahwa permasalahan banjir ini akan diteruskan ke pemerintah daerah yang kemungkinan juga dilanjutkan ke pusat, agar persoalan ini cepat ditangani dan ada jalan keluar secepatnya.
"Semoga penanganan banjir cepat ada solusi yang kemungkinan akan dilanjutkan dalam rapat paripurna besok. Dengan begitu, dari beberapa fraksi nantinya akan dapat memberikan saran, usul maupun solusi yang dapat mempercepat penanganan banjir ini," tutupnya. (Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar