Masih Jadi Misteri, Kenapa Ruang Pejabat BPPD Sidoarjo Disegel


Jawapes, SIDOARJO – Lingkup Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali tercoreng adanya info yang beredar terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 4 pejabat. Diduga keempatnya dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Menurut info mereka berinisial AP, pejabat eselon III di Pemkab Sidoarjo dan istrinya, S, serta seorang kasir bank BUMD (A) di Sidoarjo dan seorang lain AS, pimpinan BPPD Sidoarjo. 


”Siang tadi mereka sudah dilayar,” ungkap seorang pejabat eselon II di Pemkab Sidoarjo, Jumat (26/1/2024). 


Informasi tentang gerakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sidoarjo itu telah beredar luas. Empat orang telah diperiksa sejak Kamis hingga Jumat pagi. Namun belum jelas terkait kasus apa. 


Menurut sumber dari Ketik.co.id yang telah mendatangi kantor BUMD pada Jumat pagi (26/1/2024). Seorang staf bank BUMD di Jalan A. Yani itu mengaku tidak tahu-menahu kejadian OTT pada Kamis (25/1/2024).


”Maaf saya tidak tahu apa-apa. Tanya saja ke Bapak,” kata N, staf bank itu, pada Jumat pagi (26/1/2024).


Menurut informasi yang sedang hangat, pergerakan KPK di Sidoarjo itu terjadi sejak Kamis (25/1/2024). Diduga yang pertama ”diajak jalan-jalan” adalah kasir BUMD dan seorang pegawai BPPD Sidoarjo, dimana mereka diduga sedang terlibat pencairan uang senilai miliaran rupiah.


Ini yang masih menjadi misteri. Pencairan uang miliaran rupiah tersebut masih belum jelas. Belum ada yang bisa memastikan status uang tersebut.


Tapi, informasi ini dibantah oleh pimpinan bank BUMD itu. Dia menyatakan tidak ada pegawainya yang dibawa oleh KPK dalam operasi tersebut. Dia justru mempertanyakan dari mana informasinya. 


”Saya pastikan tidak ada pegawai saya yang dibawa KPK. Info dari mana?" ujar DA, pimpinan bank yang disebut-sebut menjadi lokasi awal pergerakan KPK.


Selanjutnya, setelah dari bank, KPK membawa pejabat Pemkab Sidoarjo berinisial AP dari kantornya di kompleks perkantoran Pemkab Sidoarjo. Setelah itu, petugas komisi anti rasuah menuju kantor BPPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan Sidoarjo.


Di sana, dilakukan penyegelan ruang-ruang pejabat BPPD Sidoarjo. Di antaranya, ruang kepala Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan ruang kepala Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kedua ruangan itu berada di lantai I kantor BPPD Sidoarjo. Sedangkan ruang kepala BPPD Sidoarjo AS berada di lantai II, dimana ada peralatan face recognition. Sensor wajah. Pintu menuju lantai II tertutup rapat. (*)



Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama