Tingkatkan Wawasan, Dispertangan Situbondo Berikan Pelatihan Tematik Pembuatan Pupuk Organik pada Petani

 

Penyuluh pertanian Dispertangan Situbondo berikan arahan kepada para petani peserta pelatihan


Jawapes, SITUBONDO - Penyuluh pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo berikan pelatihan tematik pembuatan pupuk organik kepada kelompok petani (Poktan), salah satunya adalah Poktan Kemuning yang berlokasi di Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan.


Dikonfirmasi awak media usai melaksanakan pelatihan tersebut, Selasa (16/5/2023). Yati Hidayati, STP,M.M selaku Kasi Kelembagaan dan  Ketenagakerjaaan Dispertangan Kabupaten Situbondo menjelaskan, sasaran peserta pelatihan tematik pembuatan pupuk organik yang diselenggarakan pada saat ini adalah para petani anggota poktan. Setelah mengikuti pelatihan, mereka (peserta) ditunjuk untuk menyebar ke satu kecamatan agar dapat mensosialisasikan tema yang dilatihkan pada hari ini. Tema yang diangkat pada pelaksanaan pelatihan yaitu pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan potensi alam atau kearifan lokal. Pupuk organik bisa menjadi alternatif dalam keterbatasan pupuk subsidi.


"Selama pelatihan tidak hanya diajarkan teori saja, peserta juga melakukan praktek pembuatan bio saka dan pupuk organik. Perlu diketahui, bio saka merupakan elisitor yang fungsinya dapat menangkap dan menyebarkan sinyal-sinyal positif pada tanaman untuk memperbaiki kualitas tanaman itu sendiri. Hari ini di Kecamatan Kapongan, peserta pelatihan membuat pupuk organik padat atau bokashi," jelasnya.


Masih Yati (sapaan akrab), menurutnya belakangan ini petani selalu tergantung kepada pupuk anorganik atau pupuk kimia, utamanya yang subsidi. Tetapi dengan adanya pembatasan oleh pemerintah, baik itu jenis ataupun jumlah pada pupuk anorganik bersubsidi membuat petani yang terbiasa menggunakan pupuk kimia banyak jadi kelimpungan.


"Itulah yang membuat kita kembali mensosialisasikan penggunaan pupuk organik cair ataupun padat," terangnya.


Lebih lanjut dia menambahkan, penggunaan pupuk organik dan elisitor diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian untuk kesejahteraan petani. Sehingga harapanya peserta bisa menerapkan penggunaan pupuk organik dan menyebarkan informasi kepada petani lainnya. Selanjutnya, tujuan diadakan pelatihan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan para petani.


Di tempat yang sama, Astoyo selaku Ketua Poktan Kemuning mengucapkan terima-kasih kepada Dispertangan Kabupaten Situbondo yang telah mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik bokashi dan bio saka, sebab kegiatan ini sangat bermanfaat untuk petani. Sebagian petani yang ada di kelompok taninya sudah memakai semi pupuk organik bokashi dan hasil panennya meningkat.


"Insya Allah, ke depan kita akan terapkan seratus persen penggunaan pupuk organik. Tadi ketika proses pembuatan pupuk organik dan bio saka tidak ada kesulitan," pungkasnya. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama