Jawapes, Surabaya - Sebanyak 135 seniman bakal meramaikan Kolaborasi Ludruk dan Tari dalam rangka HUT ke 45 Taman Budaya Jawa Timur pada Sabtu (20/5) malam, di gedung Cak Durasim, Kota Surabaya.
Kepala Disbudpar Jatim, Hudiyono mengatakan, kolaborasi ludruk dan tari ini tidak jauh tentang filosofi topi, sampur, dan bebet sebagai simbol jati diri.
“Mahkluk tidak akan berarti ketika kehilangan jati dirinya. Manungso kang mulyo yoiku manungso sing nduweni budi kang utomo (Manusia yang mulia itu manusia memiliki pikiran yang paling penting), ” katanya.
Giat kolaboratif seni ludruk, musik, dan tari dengan sandiwara mata hati penyebar semangat bisa langsung diikuti warga masyarakat. “Gratis untuk umum, ” ujarnya.
Setelah puncak HUT ke 45 TBJT, masih ada giat tanggal 21 Mei 2023 pukul 20.00 Wib berupa panggung ekspresi “Pengumuman Kompetisi Penari Nasional” Gitto Maron di gedung Cak Durasim.
Giat lainnya dapat dijumpai pada tanggal 20-27 Mei 2023 terdapat Pameran Foto dan Sepeda Kuno oleh Komunitas Senopati yang bisa dilihat di Galeri Prabangkara pada jam 9.00 – 20.00 Wib.
Kegiatan juga ada di tanggal 26 Mei 2023 ada Gelar Purnama yang ramaikan berbagai Komunitas Reog Gerbang Kettasusila diselenggarakan di panggung terbuka UPT TBJT.
Di HUT Ke 45, Taman Budaya Jatim berupaya mendorong serta memfasilitasi seniman dan budayawan untuk menjadi UPT TBJ sebagai rumahnya seniman maupun budayawan dalam menghasilkan karyanya dan menjadi ruang pamer atau etalase karya seniman dan budayawan asal Jatim. (Achmad)
Pembaca
Posting Komentar