Sosok laki-laki (SM) saat diketahui warga setempat tergeletak dan bersumpah darah di simpang jalan desa.
Jawapes, Banjarnegara - Gegerkan warga sekitar, saat diketahui ada seorang laki-laki dengan kondisi bersimpah darah di simpang pinggir jalan desa, diduga adanya perkelahian atau penganiayaan hingga mengakibatkan salah satu diantaranya harus terluka ditangan bagian langan akibat terkena sabetan senjata tajam (Sajam), Rabu Pagi (24/05/2023) Pukul 07.00 Wib ikut wilayah RT.01/RW.07 Desa Danakerta Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan informasi warga setempat saat dilokasi kejadian, diketahui kedua orang itu berinisial SM dan UD. Dimana SM merupakan warga asli Kertanegara Kabupaten Purbalingga (orang yang bersimpah darah) dan memiliki seorang Istri asli Desa Karang Sari, sedangkan UD warga Desa Danakerta Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara.
Isu beredar ditengah masyarakat setempat, terjadinya kejadian itu adalah motif karena UD terbakar cemburu lantaran SM di jumpai menginap di rumah perempuan berinisial R warga RT.01/RW.07 Desa Danakerta.
Sekdes Danakerta Suyitno yang mewakili Kepala Desanya mengutarakan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi di persimpangan jalan di Pagi hari.
"Saya tidak tau persis atas peristiwa itu, menurut beberapa warga sekitar bahwa sekitar Pukul 07.00 Wib ditemukan orang tergeletak bersimbah darah di jalan masuk di wilayah RT.01/RW.07 Dusun Domas Klampok Kali Dok," ungkapnya kepada awak media saat dimintai keterangan.
Suyitno menambahkan, motif dari peristiwa penganiayaan atau perkelahian itu adalah tentang percintaan hubungan segitiga antara satu perempuan desa dengan dua laki-laki yaitu berinisial SM dan UD.
"Betul sekali, itu ada motif percintaan segitiga. Kronologinya mungkin cemburu dan sebagainya, katanya sih korban habis nginap dan ketahuan Endelnya (Pacar Gelapnya). Korba saat dijalan itu, ketemuan atau dihadang, saya kurang paham. Berkelahinya itu ditengah jalan, hingga bergulat," terang Suyitno.
Suyitno saat memberikan keterangan atas sepengetahuannya saja dan jika ada kekurangan mohon maaf. Untuk kejelasannya, masalah ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian.
"Sepengetahuan saya hanya seperti itu, kalau ada kekurangan saya mohon maaf. Untuk proses selanjutnya, kalau enggak salah ada saksi dari Kadus 4 dan dalam proses keterangan dari beberapa saksi di Kepolisian," imbuhnya.
Sedangkan berdasarkan informasi dari Nursoleh selaku Tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, UD seharian menyendiri di sebuah gubug yang terletak ditengah perkebunan. Lalu UD menyerahkan diri ke pihak berwajib.
"UD telah menyerahkan diri baru saja, setelah Adzan Maghrib, dan telah di proses di Polres Banjarnegara," ungkapnya.(Baskoro)
Pembaca
Posting Komentar