Buruknya Kinerja Bea Cukai, Diduga Membebaskan Rokok Ilegal



Jawapes Sidoarjo – Menindaklanjuti acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Satgassus Tipikor Mabes Polri pada (10/5) lalu, dimana organisasi Aliansi Madura Indonesia (AMI) yang menjadi narasumbernya terkait pembahasan permasalahan dan tantangan cukai dalam pengelolaan penerimaan negara, lantas AMI segera menerapkan hasil yang diperoleh dengan menyikapi kinerja Kanwil Beacukai Jatim 1, Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Kantor Bea Cukai Malang dan Kantor Bea Cukai Madura.




Mengingat materi yang diperoleh saat FGD perihal pencegahan korupsi merupakan perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sehingga Polri juga dilibatkan dalam upaya mendukung program pemerintah yang sedang memperkuat pertumbuhan perekonomian, dalam hal sektor Cukai.


Demi meluapkan kekecewaannya atas kinerja Bea Cukai atas maraknya perusahaan dan peredaran rokok ilegal yang ada di wilayah Madura, Malang, Mojokerto, dan sekitarnya, menjadi topik utama dalam penyampaian unjuk rasa yang digelar AMI dikantor Bea Cukai Jl. Raya Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/5/2023).


Dalam unjuk rasa tersebut, pihak AMI ditemui Trimulyo Cahyono selaku Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jatim 1, dan Gee Kuncoro kasi penyuluhan Bea Cukai Sidoarjo.


Baihaki Akbar, SE,SH selaku ketua umum AMI menuding dihadapan Pejabat Utama Bea Cukai bahwasanya kinerja dari petugas Bea Cukai selama ini tidak profesional alias hanya jalan ditempat, tidak ada bukti nyata seakan membebaskan beredarnya rokok ilegal.


Ia menilai jangankan menindaklanjuti permasalahan yang ada di Jawa Timur, laporan resmi dari AMI, yang memberikan data nama pengusaha rokok ilegal dan alamat pabrik rokok ilegal yang berada di Madura, sudah 3 bulan lamanya tidak ada kabar.


"Bahkan yang lebih memalukan lagi, baru ini ada berita penangkapan 3 kurir rokok ilegal dari Madura oleh Bea Cukai Tangerang, pertanyaannya emang selama ini apa saja kinerja Bea Cukai Jatim, bahkan yang dimunculkan berita hanya berani menangkap kurir dan sopir rokok ilegal, saya belum pernah mendengar bahwa Beacukai menindak tegas pabrik rokok ilegal, bukankah pantas kami sebut bahwa tidak profesional," urai Baihaki di depan pejabat utama Kanwil Beacukai Jatim.


Bahkan ucapan dari Baihaki Akbar tersebut, juga diamini oleh Petugas Kanwil Beacukai Jatim 1 dan Kantor Bea Cukai Sidoarjo dengan isyarat menganggukkan kepala tanda setuju, dan ikut mengatakan sepakat bahwa kinerja Bea Cukai Jatim tidak profesional.


"Kami sudah menindaklanjuti untuk permasalahan ini, jadi kami ada keterbatasan untuk penyampaian, untuk itu kami akan segera berkoordinasi dengan tim penindakan, kami juga sama bahwa memiliki misi untuk memberantas rokok ilegal, jadi kami mohon waktu untuk mengungkap ini," jelas Trimulyo Cahyo.


Dalam menyikapi perihal rokok Ilegal dan adanya permainan ijin dan cukai rokok H.S. Samiadji menyampaikan apresiasinya kepada AMI, dan hal inipun terjadi didaerah Pasuruan.


"Pasuruan sebagai penerima Dana Bagi Hasil Cukai terbesar se-Indonesia juga diduga ada rokok ilegal dan permainan ijin atau pajak cukai Sigaret Kretek Tangan tapi dalam produksinya juga dengan menggunakan mesin dengan keuntungan berlimpah yang di lakukan oleh pengusaha rokok nakal dengan oknum bea cukai yang dalam tempo dekat akan kami laporkan ke APH" ujar Cak Kaji yang akrab di panggil di aktivis LPK itu. (Typhun)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama