Mbah Ajeg, Punden Desa Lasem Kecamatan Dukun, Gresik, Apakah Diantara Situs Tertua Se-Jawa Timur

 

Mbah Ajeg, Punden Desa Lasem Kecamatan Dukun, Gresik, Apakah Diantara Situs Tertua Se-Jawa Timur ?
Bapak Wagimen Dan Lokasi Punden Desa Lasem Kecamatan Dukun, Gresik.

Jawapes Gresik - Berbicara mengenai napak tilas para leluhur bangsa yang lazim disebut punden dan/atau para tokoh pendiri bangsa, adalah basic dari pada penulis yang kini aktif di media Cetak & Online Jawapes (Jaringan Warga Peduli Sosial).


Sekelumit cerita yang terhimpun oleh awak media dari sumber dilokasi punden Desa Lasem kecamatan Dukun teretori wilayah daerah kabupaten Gresik, Jawa Timur. 


Akhir Tahun 2022, bersama Bapak Wagimen ditemui disela-sela sedang mengerjakan bersih-bersih atau menyapu lahan pekarangan dimana tempat yang akan dituju oleh awak media setelah mendapat petunjuk informasi bahwa terdapat punden yang konon keberadaannya semenjak Tahun 555.


Bapak Wagimen Dan Lokasi Punden Desa Lasem Kecamatan Dukun, Gresik
Bapak Wagimen, Gambar Bangunan Tua Atau Situs Purbakala Tergolong Sangat Kuno


Bila diperkenankan saya ingin melihat lebih dalam keberadaan punden diareah sekitar sini, tutur awak media kepada Bapak Wagimen seusai mengucap salam. Wa'alaikum salam jawabnya, dan segera menghentikan sementara aktifitasnya, seraya bincang ringan sambil berjalan menuju ketempat yang paling sentral dalam areah Punden Desa Lasem, Kecamatan Dukun. 


Di area punden tersebut terdapat 3 makam, satu yang paling utama ialah Mbah Ajeg, tutur Bapak Wagimen. Mbah Ajeg jika bagi kalangan umum ialah punden atau yang babat alas pertama kali Desa Lasem, dan Desa Lasem pada waktu itu adalah masih belum ikut atau belum lahir wilayah daerah Kabupaten Gresik, sambungnya. 


Mbah Ajeg, masih cerita dari Bapak Wagimen adalah seorang pejabat pemerintah dibidang pajak, tuturnya. Lebih pasti dan serta terperinci ceritanya, Bapak Wagimen menyarankan kepada awak media untuk menemui juru kunci makam atau punden yang sebentar lagi akan hadir. 


Mengingat waktu menjelang petang, ungkapkan terima kasih dari awak media Jawapes lontarkan kepada Bapak Wagimen, dan akan menyambung ceritanya dihari kemudian pada kunjungan yang akan datang sebagaimana dalam pemenuhan kebutuhan publik dan khusus bagi pribadi penulis, tutur awak media dan yang bergegas segera melanjutkan perjalanan. 


Literatur sejarah bagi penulis adalah dasar bagi mereka yang ingin berjiwa besar, seusai diperkenankan mengambil gambar lokasi punden Mbah Ajeg, dan sebagai tambahan penjelasan tentang sejarah, baik lokasi dan/atau beserta tokoh punden, yang bersumber cerita dari Bapak Wagimen, diantaranya ialah melalui seorang indigo bahwa lokasi tidak akan dipugar oleh karena telah menjadi keinginan dari yang bersangkutan atau Mbah Ajeg, tuturnya. 


Jika dari sepintas pengamatan awak media, areah lokasi adalah tergolong situs purbakala sebagai entitas ialah selain bebatuan yang berusia tua juga model bangunan yang tergolong masih kuno.


Menjadi ketertarikan tersendiri bagi awak media untuk menggali, selain bersumber awal kabar yang diterima dan sekaligus dibenarkan oleh Bapak Wagimen selaku tukang bersih lokasi areah punden, bahwa Punden Mbah Ajeg adalah diantara punden atau telah menjadi situs tertua sewilayah daerah provinsi Jawa Timur, tandasnya meyakinkan saat mengakhiri cerita. 


Bersambung,..


(Sub)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama