Preman Amankan Proyek Kantor Bupati Dan Kantor OPD

Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT)
Preman Amankan Proyek Kantor Bupati Dan Kantor OPD


Jawapes Pasuruan - Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT), menyikapi adanya preman amankan proyek kantor bupati dan kantor OPD pada Selasa (4/10/2022) dengan mendatangi lokasi Proyek di kompleks perkantoran Raci untuk menindaklanjuti hasil audiensi dengan komisi 3 DPRD kemarin (12/9/2022).


Dalam kesempatan tersebut rombongan Format yang diketuai Ismail Makky dan rombongan berjumlah 20 orang hadir dilokasi proyek tersebut, namun kedatangannya di hadang oknum preman yang mengatasnamakan petugas keamanan, sempat terjadi perdebatan yang memanas.


Salah satu petugas keamanan, Arifin mengarahkan ke Dana salah satu oknum TNI yang menjadi koordinator keamanan.


"Saya petugas keamanan disini, semua dilarang masuk ini perintah dari Pak Dana " ujar Arifin.


Tak mau berdebat terlalu panjang Ismail Makky, mengarahkan rombongan tersebut menuju kantor PU SDA, untuk meminta klarifikasi kepada Ppkom, pak Haryo, namun tidak ditemui beliau karena ada tugas dinas di luar, rombongan Format tersebut ditemui oleh Kadis PU SDA BP. Hari Aprilianto.


Rombongan ditemui di ruang kerjanya, dalam kesempatan tersebut Ismail Makky menyampaikan maksud kedatangannya.


"Kami semua hadir disini menindaklanjuti hasil audiensi dari komisi 3,  sejauh mana progres dan capaiannya sesuai dengan schedule, jangan sampai dua proyek strategis PU SDA  tersebut molor " jelas Ismail.


Perlu diketahui bahwa proyek pembangunan kantor bupati dan kantor OPD tersebut dikerjakan oleh satu rekanan yaitu PT. Jaya Etika Teknik dengan total  pekerjaan senilai hampir 7O milyar, sejak 10 Juni 2022 batas penandatanganan kontrak sudah dilakukan, namun sampai saat ini progres schedulenya  cenderung melambat.


Abd. Muin Ketua DPC Lsm penjara mengatakan hampir semua proyek PU SDA mendapatkan pengamanan dari oknum preman.


"Apakah hal tersebut adalah prosedur proyek, atau memang ada hal yang benar rahasia, kalau proyek tersebut benar kenapa pakai preman, apakah kurang cukup APH ?" kata Abd Muin 


LSM Format akan melaporkan dugaan pengkondisian lelang dan penyimpangan pekerjaan proyek ke Kejagung dan KPK.


Selanjutnya kadis PU SDA  Hari Aprilianto menyatakan tidak ada pengaman preman dalam proyek manapun.


"Kalau memang ada pengamanan preman kami akan tegur pelaksananya, terkait progres, proyek tersebut sudah mencapai 40%, berharap Desember sudah rampung," tegas Hari.


Terkait dengan permintaan Format untuk segera dipertemukan dengan pelaksana proyek  PT. Jaya Etika Teknik, Hari Aprilianto akan segera mempertemukan. (Red)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama