Jawapes SAMPANG - Pasca Subdit 1 Paminal Propam Polda Jatim turun langsung ke Mapolres Sampang, karena merasa dikambing hitamkan pelapor, Inisiator audiensi datangi paminal Polda Jatim.
Sebelumnya Unit 1 Sub Bidang Pengamanan Internal Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Subbid Paminal Propam Polda Jatim) ke Kabupaten Sampang, Jumat (7/10/2022) lalu, berkenaan adanya Pengaduan Masyarakat (Dumas) dari LSM dan elemen masyarakat yang tergabung pada Aliansi Masyarakat Pecinta Jurnalis (AMPJ) Nusantara Bersatu terhadap Terlapor Kapolres Sampang, AKBP. Arman, S.IK. yang dianggap penuh kontroversi dan mengusik independensi kalangan jurnalis dan aktivis di Sampang.
Pernyataan yang dimaksud salah satunya dengan nada tinggi menyatakan “Tidak akan melayani Wartawan yang belum mempunyai Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UWK) dan Media yang tidak terdaftar di Dewan Pers”
Kontroversi itu kemudian menjadi viral dan dikaitkan dengan nama Rifai, seorang jurnalis Media Jawapes Madura, selaku Inisiator pada saat Audiensi tersebut (14/6/2022) di Mapolres Sampang.
"Tujuan mendatangi Propam Polda Jatim hanya ingin meluruskan kabar miring yang beredar, bahwa pelaporan Kapolres Sampang tersebut tidak ada keterlibatan yang menyangkut saya pribadi," ungkap Rifai, Senin (10/10/ 2022) saat ditemui di Mapolda Jatim.
Lanjutnya Rifai menyatakan, dirinya juga mempertanyakan posisi pelaporan Kapolres Sampang ke Mapolda Jatim terindikasi hanya untuk menungganginya. Hal itu dirasakannya karena audiensi yang berlangsung kala itu merupakan acara diskusi dirinya dengan pihak Polres Sampang. Sedangkan pihak pelapor Kapolres Sampang hanya sebatas tamu tidak diundang.
"Pelapor itu tamu tidak diundang pada saat Audiensi. Kalau ada dendam pribadi dan mau menjatuhkan Kapolres Sampang jangan kambing hitamkan saya. Sudah cukup hentikan, kalau tidak bisa, ya lain ceritanya nanti," tegas Rifai.
Sementara salah satu anggota Paminal Polda Jatim saat ditemui awak media ini membenarkan kedatangan Rifai, selaku dari pihak media Jawapes.
"Tapi kami tidak paham dalam rangka apa, karena informasi di Paminal bersifat rahasia," ujar salah satu anggota Paminal Polda Jatim yang enggan dipublikasikan. (Hendra)
Pembaca
Posting Komentar