Begini Klarifikasi Lurah Ledok Wetan Terkait Isu Pungutan Liar

Imam Supardi

Jawapes, BOJONEGORO - Kelurahan Ledok Wetan akhir - akhir ini banyak diisukan tentang pungutan liar terkait lahan di bantaran sungai Bengawan solo.

Terkait hal tersebut, Setyani Pratiwi selaku Lurah Ledok Wetan menjelaskan bahwa dilakukan pungutan/retribusi ini, berdasarkan prosedur dan semua sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. "Semua itu kami lakukan tidak lain untuk mengamankan aset daerah," jelas Lurah Ledok Wetan saat di konfirmasi awak media, Jum'at (12/8/2022).

Di lain tempat, Imam Ketua RT. 02/01 Kelurahan Ledok Wetan juga mengatakan bahwa dengan adanya pembayaran Retribusi penggunaan lahan (Bondo Deso) tersebut juga mempermudah kami untuk bisa mengetahui pemilik atau pengelola di lahan yang di garap oleh warga sekitar. 

"Saya juga merasa dipermudah dengan adanya retribusi ini, karena dengan seperti ini saya bisa mengerti / mengetahui batasan untuk orang yang ikut menggunakan lahan (Bondo Deso) tersebut yang sudah tertulis di buku C Kelurahan Ledok Wetan dan tentunya warga yang berada di RT. 02/01," tandasnya.

"Alhamdulillah warga juga menyadari dengan adanya penarikan retribusi yang berfungsi untuk mendukung program pemerintah dalam mempertahankan aset daerah," tutur Imam Supardi.

Sementara itu, Daniar Surya mantan Lurah Banjarejo yang saat ini menjabat Kasubid PAD Bappenda Kabupaten Bojonegoro membenarkan adanya hal tersebut dan itu wajar, karena kita harus mengamankan aset daerah sesuai dengan ketentuan perundangan dan prosedur yang ada.

 

"Apalagi hasil pungutan tersebut seluruhnya masuk ke rekening KasDa dalam rangka menunjang pembangunan Bojonegoro yang adil dan merata," ujarnya.

Memang untuk Kelurahan Ledok Wetan baru berjalan di tahun 2021, namun untuk kelurahan - kelurahan yang lain sudah lebih dulu menarik Retribusi kepada warga yang menggunakan lahan Bengkok (Bondo Deso) bahkan untuk Kelurahan Banjarejo sudah berjalan di tahun 2018 untuk penarikan retribusi tersebut, pungkasnya.(Land) 

Baca Juga

Pembaca