Sambut Hangat Menpankraf RI di Agrowisata Melon Napote, Bupati Sampang Target Percepatan Pembangunan Sektor Pariwisata


Jawapes, SAMPANG
– Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama Dirjen dan Stafsusnya ke Kampung Agrowisata Melon Napote, di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, disambut hangat oleh Bupati setempat, H Slamet Junaidi, Jum’at (1/4/2022).

Rombongan Kemenparekraf RI kuga disambut oleh Kapolres Sampang AKBP Arman, S.I.K, Kasdim 0828/Sampang, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiawan, Camat dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang serta Owner Agrowisata Kampung Melon Napote Mahfud.

Sambutan hangat Menparkraf terlihat begitu jelas ketika dilakukan prosesi pengakungan bunga, disuguhi tarian daerah Malate Sato'or hingga langsung mencicipi manisnya hasil panen buah melon dari lokasi agrowisata Napote. Bahkan Sandiaga Uno juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Agrowisata Kampung Milon Napote bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi sebagai tanda apresiasi Kemenparkraf RI untuk kemajuan perekonomian Sampang.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberadaan Kampung Melon Napote di Kabupaten Sampang, Madura. Sebab menurutnya, keberadaan agrowisata tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Pihaknya juga menyampaikan, kebangkitan perekonomian mencatat sektor pariwisata ke desa wisata mengalami trend kenaikan hingga 30 persen di tengah-tengah pandemi.

"Ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kami sangat apresiasi hal ini. Mengenai dukungan, kami akan tindak lanjuti, sebab semua ini merupakan tataran perekonomian baru," katanya.


Di tempat yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berharap kunjungan Sandiaga Uno pada kesempatan tersebut tidak hanya mengakrabkan hubungan silaturahmi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah namun juga memotivasi geliat bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sampang.


Kunjungan kali ini menurutnya merupakan salah satu bentuk atensi dan kepedulian Menparekraf untuk melakukan pengembangan kawasan agrowisata untuk menjadi salah satu program utama Kabupaten Sampang.


“Sejak memimpin, saya selalu menekankan bahwa harus ada peningkatan ekonomi Sampang yang inklusif dan berproses pada pengembangan pariwisata khususnya destinasi wisata alam dan produk unggulan,” ucapnya.


Pihaknya menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu telah melaunching Pantura Agrowisata Sampang (PAS) yang merupakan kombinasi dari segala potensi wisata mulai dari pertanian, perikanan, ekonomi kreatif hingga di sektor perdagangan.


Aba Idi bercerita bahwa sejak dilantik di Tahun 2019 melihat budidaya melon yang dirintis oleh Mahfud memiliki potensi untuk dijadikan sebagai Agrowisata.


Sehingga saat itu kemudian Pemerintah Daerah memberikan atensi khusus mulai dari alat produksi, pelatihan produk, packaging hingga ke pengeboran air untuk memperluas lahan yang akan ditanam melon.


“Kami ingin bermunculan wisata seperti di Kampung Milon Napote dan Pantai Lon Malang, jika geliat ekonominya meningkat, masyarakatnya akan sejahtera dan terwujud Desa Mandiri,” tuturnya.


Aba Idi menyampaikan bahwa pada situasi Pandemi Covid-19 menimbulkan ketidakpastian di segala sektor oleh sebab itu harus dituntut kreatif sehingga keberadaan Kampung Melon Napote menjadi salah satu terobosan yang harus diapresiasi.


“Kami berharap kehadiran Kemenparekraf bisa memacu pembangunan Agrowisata Kampung Melon Napote seperti Master Plan yang kami rencanakan sehingga menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi Sampang yang mandiri dan eklusif,” tegasnya.

Sementara Owner Kampung Melon Napote Mahfud menceritakan bahwa dirinya merintis bertani melon sejak Tahun 2016 dan hingga saat ini ada sebanyak 15 jenis yang ditanam.


Di tengah perjalanan, dirinya mengaku mendapat dukungan support dari Pemerintah Daerah agar usahanya menjadi lebih berkembang menjadi Agrowisata.


“Support mulai dari Kepala Desa hingga Bapak Bupati menjadi suntikan semangat agar terus berkembang hingga saat ini menjadi Agrowisata,” ujarnya.


Mahfud menyampaikan bahwa melon hasil panen tidak hanya dijual begitu saja akan tetapi dengan tujuan meningkatkan nilai jual juga diproduksi sebagai produk olahan seperti sari melon, dodol melon dan selai melon.


“Harapan kami kepada Bapak Menteri agar ada perhatian dan dukungan untuk pembangunan dan pengembangan Agrowisata Kampung Milon Napote sehingga akan berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.(Rifai)

Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan