Jawapes Surabaya - Masa remaja merupakan periode transisi dari anak menuju dewasa. Pada usia ini kerap ditemukan perilaku berisiko yang bisa jadi mengarah ke tindakan kriminal.
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan sesearang usia 14-19 tahun yang menimbulkan masalah atau keonaran dalam masyarakat.
Untuk menghindari itu semua agar tidak menjadi budaya di kalangan anak anak muda, Ketua Forkom LPMK Surabaya timur Suhartono SH yang akrab dipanggil Cak Hartono. Pemuda yang selalu murah senyum ini , juga merangkap sebagai Ketua PC JOGOBOYO kecamatan Tambaksari, sekaligus ketua LPMK Kelurahan Gading Surabaya.
Melakukan himbauan kepada masyarakat khususnya wilayah Surabaya timur dengan memasang spanduk yang intinya mengajak warga untuk tetap guyup rukun menjaga kota Surabaya. Seperti tampak spanduk di jembatan Karang Asem.
Menurut Cak Hartono, kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor yaitu subjektif (dari diri sendiri) dan objektif (dari lingkungan). "Penyebabnya bisa dari sifat bawaan atau dari keluarga misalnya orangtua yang terlalu sibuk, kurangnya komunikasi hingga merasa tidak nyaman dalam rumah maka mudah terpengaruh lingkungan, membuatnya melakukan hal negatif." Ujar Cak Hartono.
Mereka tak lagi membawa buku, melainkan senjata untuk melukai pelajar sekolah lain, seperti gir yang diikat dan diputar-putar untuk menyabet lawannya dan bambu panjang untuk memukul lawan.
Cak Hartono melanjutkan, tawuran yang masih terjadi hingga kini bukan lagi dianggap sebagai kenakalan remaja.
"Sungguh miris., kita lihat yang terjadi itu seperti bar bar brutal. Terus kita masih anggap kenakalan remaja?. Padahal, ini sudah masuk kriminal kategori kejahatan remaja," imbuh Cak Hartono.
Untuk menciptakan Ketrentraman dan Ketertiban Umum baik Camat maupun Lurah di wilayah Surabaya timur bersama TIGA PILAR, melaksanakan operasi dengan sasaran :
1. Balap liar
2. Sepak bola di jalanan
3. Gerombolan anak nongkrong
4. Antisipasi Tawuran
5. Operasi Petasan.
(CSan).
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan sesearang usia 14-19 tahun yang menimbulkan masalah atau keonaran dalam masyarakat.
Untuk menghindari itu semua agar tidak menjadi budaya di kalangan anak anak muda, Ketua Forkom LPMK Surabaya timur Suhartono SH yang akrab dipanggil Cak Hartono. Pemuda yang selalu murah senyum ini , juga merangkap sebagai Ketua PC JOGOBOYO kecamatan Tambaksari, sekaligus ketua LPMK Kelurahan Gading Surabaya.
Melakukan himbauan kepada masyarakat khususnya wilayah Surabaya timur dengan memasang spanduk yang intinya mengajak warga untuk tetap guyup rukun menjaga kota Surabaya. Seperti tampak spanduk di jembatan Karang Asem.
Menurut Cak Hartono, kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor yaitu subjektif (dari diri sendiri) dan objektif (dari lingkungan). "Penyebabnya bisa dari sifat bawaan atau dari keluarga misalnya orangtua yang terlalu sibuk, kurangnya komunikasi hingga merasa tidak nyaman dalam rumah maka mudah terpengaruh lingkungan, membuatnya melakukan hal negatif." Ujar Cak Hartono.
Mereka tak lagi membawa buku, melainkan senjata untuk melukai pelajar sekolah lain, seperti gir yang diikat dan diputar-putar untuk menyabet lawannya dan bambu panjang untuk memukul lawan.
Cak Hartono melanjutkan, tawuran yang masih terjadi hingga kini bukan lagi dianggap sebagai kenakalan remaja.
"Sungguh miris., kita lihat yang terjadi itu seperti bar bar brutal. Terus kita masih anggap kenakalan remaja?. Padahal, ini sudah masuk kriminal kategori kejahatan remaja," imbuh Cak Hartono.
Untuk menciptakan Ketrentraman dan Ketertiban Umum baik Camat maupun Lurah di wilayah Surabaya timur bersama TIGA PILAR, melaksanakan operasi dengan sasaran :
1. Balap liar
2. Sepak bola di jalanan
3. Gerombolan anak nongkrong
4. Antisipasi Tawuran
5. Operasi Petasan.
(CSan).
Pembaca
Posting Komentar