Jawapes Surabaya - Kegiatan cangkrukan termasuk budaya Jawa Timur, khususnya Surabaya. Budaya Cangkrukan mempunyai arti duduk bersantai dengan teman, saudara, atau siapa saja membincangkan hal apa saja tanpa ada hirarki. Tujuan dari cangkrukan adalah untuk rasan-rasan, berdiskusi, belajar, bertukar info, dan lain-lain.
Seperti yang dilakukan Cangkrukan di RW II, jalan Kenjeran 455 di wilayah Kelurahan Gading , Kecamatan Tambaksari Surabaya, Rabu (05/01/2022). Bersama 3 pilar diadakan dengan tujuan agar aparatur pemerintah (3 pilar) lebih dekat dengan masyarakat.
Dalam sambutannya Kapolsek menekankan terkait Kamtibmas warga masyarakat harus mempunyai kesadaran terkait kepedulian terhadap Lingkungan. Biar masyarakat tenang , tentram dan bisa guyub rukun sama yang lain. Hal senada ditambahkan oleh Danramil mengajak dan menghimbau kepada Toga, Tomas dan masyarakat untuk secara bersama sama menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif di Wilayah Kecamatan Tambaksari.
Lurah Gading Efran Priambodo menyampaikan, "Cangkrukan ini adalah bukti sinergitas tiga pilar keamanan bersama masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas. Semangat kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban kami laksanakan dengan seringnya menggelar cangkrukan seperti ini,” ujar Efran.
Seperti juga yang disampaikan oleh Tokoh masyarakat H. Suprayitno "Urip iku urup". Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat. Terus jalin kesatuan dan persatuan." Tuturnya.
Dalam kegiatan itu pembawa acara dibawakan oleh ketua LPMK Suhartono. Setelah sesi tanya jawab berakhir, Suhartono mengajak seluruh peserta untuk menyuarakan, "GADING BERSATU..!! LUAR BIASAA..!!".
(CSan)
Pembaca
Posting Komentar