Pemilik Hotel Semilir Diduga Lecehkan Wartawan, Ketua PWS : Tak Punya Etika



Jawapes Sampang - Perkataan tidak menyenangkan dari pemilik hotel Semilir yang berlokasi di Jalan Syamsul Arifin, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur bernama Dimas kepada salah seorang wartawan, mengundang reaksi dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Ketua Persatuan Wartawan Sampang (PWS) Abdus Salam. Ia mengecam keras tindakan yang dilakukan pemilik hotel Semilir terkait dugaan pelecehan profesi yang dilakukannya terhadap awak media yang hendak melakukan tugas-tugas sebagai jurnalis sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

"Melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan tentu sebuah sikap tidak terpuji. KEJ mengatur, dalam melaksanakan tugasnya, wartawan mengharuskan untuk memverifikasi fakta dan mengkonfirmasi informasi kepada pihak-pihak yang relevan," kata Abdus, Senin (13/09/2021).

Dirinya juga menyesalkan sikap pria itu dengan ucapannya yang terkesan melecehkan dan sangat merendahkan profesi wartawan. Padahal dalam bekerja wartawan dilindungi oleh UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Hal ini juga dapat dilaporkan kepada pihak berwajib atas penghinaan profesi, karena jurnalis telah di atur oleh undang-undang pers. 

"Ini tentu bisa dilaporkan pada kepolisian atas penghinaan Profesi. Kami juga meminta semua elemen menghormati kerja-kerja jurnalistik yang dilindungi amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999," harapnya.

Ia menambahkan, sebagai orang yang berpendidikan tidak seharusnya melecehkan ketika dikonfirmasi wartawan, pasalnya tanpa adanya dasar yang kuat nggak mungkin seorang yang berprofesi sebagai wartawan sembarangan melakukan konfirmasi apalagi hal yang di anggap serius seperti itu.

"Betapa etika, adab dan kejernihan komunikasi yang bersangkutan tidak mencerminkan intelektualitasnya. Diakan punya hotel, tentunya dia orang cerdas, tapi menghadapi media sepertinya tidak punya kode etik," pungkasnya.

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama