Lurah Dukuh Pakis Sosialisasikan Rumah Sehat Pada Warga




Jawapes Surabaya
- Pemerintah Kota Surabaya menggencarkan penyediaan Rumah Sehat sebagai tempat isolasi Pasien Covid-19 tanpa gejala di setiap kelurahan. Sebagian warga Kota Pahlawan menolak kebijakan ini.


Sejak beberapa waktu lalu, Pemkot meminta seluruh Camat, Lurah, juga Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK), berkoordinasi menyediakan Rumah Sehat di setiap kelurahan.


Namun, belakangan ini beredar video penolakan sejumlah warga terkait alih fungsi gedung sekolah dasar (SD) di salah satu kelurahan di Kota Surabaya untuk menjadi Rumah Sehat Covid-19.

Lurah MOERITA SH

Menanggapi hal itu, MOERITA SH pemangku kebijakan kelurahan Dukuh Pakis yang akrab di panggil RITA mengatakan, pemerintah akan terus berupaya untuk mengomunikasikan hal itu kepada warga. "Warga hanya perlu diberikan pemahaman lebih terkait fungsi dari rumah sehat tersebut. Setelah diberikan pemahaman, warga yang awalnya menolak, secara suka rela bekerja bakti menyiapkan rumah sehat. Alhamdulillah.." ujar Rita sewaktu ditemui awak media dikantornya (03/08/2021)


Pada pertemuan Sosialisasi dengan satgas kampung tangguh wani jogo suroboyo yg dihadiri, Ketua LPMK Widodo, Babinsa Sertu Hadi Supoyo, Babinkamtibmas Bripka Desix Heriawan dan Ketua RW / RT sekitar rumah sehat. Persetujuan digunakannya gedung SDN Dukuh Pakis 1 untuk isoman warga Kelurahan Dukuh Pakis dijadikan Rumah sehat.


Penentuan sebuah lokasi atau gedung menjadi Rumah Sehat tidak dilakukan sembarangan. Melainkan berdasarkan asesmen kelayakan yang sudah dilakukan sebelumnya. " Untuk menentukan tempat itu harus dilihat dan diasesmen, tidak serta merta (jadi Rumah Sehat). Dilihat secara keilmuan juga. Nanti ada penjaganya, selalu ada penyemprotan disinfektan rutin,” imbuh Moerita.


Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan, Rumah Sehat ini seharusnya didirikan di tingkat RW. Namun karena keterbatasan tempat dan jumlah satgas, terbentuklah di tingkat kelurahan dengan memanfaatkan fasilitas umum sebagai lokasi isolasi mandiri.

Menurutnya, apabila satu orang dalam kelurahan itu ada yang terpapar kemudian melakukan isoman di rumah maka anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah tanpa disadari berpotensi tertular.


Dia menegaskan bahwa Rumah Sehat ini bukanlah seperti rumah sakit pada umumnya. Rumah Sehat ini khusus bagi warga terpapar dengan kondisi tanpa gejala yang hanya diperuntukkan bagi warga dari satu kelurahan itu saja.

"Rumah Sehat itu nantinya akan dilengkapi dengan bed, kipas angin, dan alat penunjang lainnya, serta ada dokter yang akan memantau perkembangan mereka setiap hari. Mereka akan mendapat permakanan vitamin obat obatan." Ujar Moerta mengakhiri pembicaraan.

Dalam sosialisasi tersebut mendapat kunjungan Danramil Karang pilang terkait Rumah Sehat di Dukuh Pakis.

(CSan).



Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama