Polresta Makota Resmikan Gedung Layanan Publik Wira Pratama

   Prosesi Pemotongan Pita Peresmian Gedung Wira Pratama

Jawapes Malang -
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos., S.I.K. MH., resmikan gedung baru Wira Pratama dan pelayanan Command Center dan SPKT, Launching Arema Police Sobo Kelurahan & Aplikasi Jogo Malang. Pelayanan SIM Keliling, SPKT, SKCK dan Samsat Keliling Polresta Malang Kota. Tampak hadir dalam cara ini Wali Kota Malang SUTIAJI dan perwakilan Dandim 0833/Kota Malang oleh Pasi Inteldim Kapten Arm Hadi Supratikno. Dalam acara terdebut menerapkan Protokol Kesehatan yang sangat ketat.

Gedung Wira Pratama ini merupakan gedung yang memiliki beberapa fungsi. Di bagian bawah ada pelayanan SPKT dan di lantai dua berisi Command Center dan ruang rapat. Di samping gedung itu ada pos penjagaan dan tempat istirahat anggota. Gedung ini selesai dibangun pada November 2020.

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, mengatakan, peresmian ini merupakan upaya memberikan pelayanan prima ke masyarakat. Apalagi Polresta Malang Kota baru saja meraih predikat WBBM.
“Kami jemput bola beri pelayanan ke masyarakat. Semua pelayanan juga bisa didapat di aplikasi Jogo Malang. Di sana semua lengkap hingga kalau mau komplain pelayanan kami ada layanan Wadul,” ujar Leonardus.

Program ini sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelayanan publik yang di berikan oleh Polresta Malang Kota yang juga termasuk adalah agar kendaraan Samsat keliling, SIM keliling untuk melayani masyarakat kota malang. Di dalamnya juga disiapkan layanan psikologi dan kesehatan.

Di tempat yang sama, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi upaya Polresta Malang Kota. Sebagai pimpinan di Kota Malang, Sutiaji mengaku siap fasilitasi segala kebutuhan untuk menambah pelayanan ke masyarakat.
“Saat ini digencarkan pengawasan menyeluruh. CCTV harus dikuatkan. Sehingga kalau ada kejadian, masyarakat bisa terayomi,” ujarnya.

Dengan adanya CCTV, menurut Sutiaji, bisa mengawasi tindakan masyarakat di jalan. Apabila ada yang tidak pakai helm, tidak memakai spion, dan melanggar marka bisa ditindak.

Ada juga aplikasi jogo Malang sudah terinstal 12.000 pengunduh. Didalam aplikasi tersebut terdapat panic button, laporan pengaduan masyarakat, dan terdapat pula Polisi RW.
Di kota malang terdapat 573 RW, harus menyiapkan personil sebanyak 573 orang. Untuk masuk di aplikasi jogo malang yang artinya nanti polisi akan tahu siapa yang menjadi polisi RW di tempat tinggalnya. sehingga sewaktu waktu bisa dihubungi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Nanti akan kami anggarkan. Goalnya bagaimana melayani masyarakat dengan baik,” kata Sutiaji mengakhiri pembicaraan.
(Muly)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama