Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Jawapes Banyumas - Dalam aksi unjuk rasa tentang penolakan UU Omnibus Low Cipta Kerja yang digelar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Banyumas oleh mahasiswa dan elemen masyarakat, Kamis (15/10/2020) Polresta Banyumas siagakan 1000 personil untuk pengamanan selama aksi berlangsung. 

Dalam pengamanan Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, S.I.K yang didampingi Wakapolresta  Banyumas AKBB Kristanto.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, S.I.K saat dikonfirmasi disela unjuk rasa mengatakan, dalam pengamanan aksi ini melibatkan semua unsur dari Polri dan TNI serta Pemerintah Daerah Banyumas. Untuk pengamanan jumlah personil lebih diperkuat dibandingkan aksi unjuk rasa sebelum-sebelumnya, yaitu 1000 personil yang kita siagakan guna mengantisipasi kemungkinan yang terjadi di lokasi, jelasnya kepada awak media.

Berdasarkan pantauan tim jawapes, terlihat Kapolresta Whisnu Caraka melakukan komunikasi dengan salah satu kordinator aksi di hadapan para pendemo guna menindaklanjuti lajunya aksi menolak UU Omnibus Low Cipta Kerja.

Dalam komunikasi itu Kapolresta Whisnu Caraka menyampaikan, yang kita tanyakan kalau sikap itu tidak ada apa yang kemudian dilakukan. Apakah sikap itu ada atau apapun itu apakah itu selesai, misalkan sudah ada, ungkapnya kepada salah satu Orator aksi.

Sisi lain dari Orator mengatakan, kemungkinan massa aksi akan bubar, kemungkinan ketika sikap itu sudah keluar. Berarti kan kita paham ketika sikap secara tegas sudah keluar, baik mendukung atau menolak dan itu terjawab sudah jelas. Daripada kita digantung oleh Bupati dan DPRD Banyumas, secara psikologis massa aksi emosionalnya akan naik. Sepakat diawal, kita tidak ingin terjadi ceos dan kita ingin menciptakan Banyumas sebagai kota yang damai. Kita contohkan kepada kota lain, kita bisa damai tapi apa yang kita tujukan mohon diakomodir ingin menentang sikap Bupati Banyumas maupun DPRD, tandasnya.

Usai kehadiran Bupati Ir. Achmad Husain dan Ketua DPRD Banyumas menemui massa aksi pada Pukul 15.49 Wib, kekecewaan massa pun mulai beranjak karena pernyataan sikap untuk Bupati tidak diterima atau ditolak hingga aksi unjuk rasa tuntutan pernyataan sikap dilanjut sampai malam hari.(Cpt)

Baca Juga

View