Kolaborasi KOPI Dengan Satria Publisher Gelar Launching Buku Antalogi

Jawapes Banyumas - Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI) berkolaborasi dengan Satria Publisher menyelenggarakan kegiatan Lounching Buku Antalogi Puisi Sastra Pinggiran 2 dan Antalogi Nyanyi Sunyi serta 7 (tujuh) buku terbitan Satria Publiser, Kamis (29/10/2020) di rumah Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta, Desa Kracak Rt. 03 / Rw. 01 Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pegiat puisi dan sastra pinggiran sekaligus Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta mengatakan, selain memperingati hari Sumpah Pemuda, tujuan lain adalah merayakan Bulan bahasa dan menggemparkan kegiatan literasi serta menyemarakan kegiatan menulis sekaligus mendekatkan puisi kepada kaum muda, katanya. 

Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta dengan panggilan akrabnya Kang Wanto mengaku bangga, acara lounching dihadiri anggota KOPI dan para pecinta puisi, sastrawan serta sastrawati muda.

"Terima kasih atas hadirnya sastrawan serta sastrawati termasuk yang muda, disini ada Trisnatunabuyafi Ratna Atmaja, Sri Hartati, Adiyanto, Soekristianti, Kang Mad, Barok , Riswo Mulyadi, Hamidin, Pensil Kajoe, Rahmat Purwanto, R. Purwanto, Sus Woyo, Muslikhah, Hartim, Isdiyati, Nggayu Ruby, Dyah Mahendra, Fera Seftiana, Indra Gunawan, Susanto, Miko, Esti Umiyato, Ika Setianingsih, Yessy Diah, Fitri Subekti beserta anak-anak muda generasi milenial lainnya. Kalian luar biasa," ucapnya.

Sementara itu Ketua Komunitas Sastra Pinggiran Banyumas Trisnatunabuyafi Ratna Atmaja berharap, acara lounching ini dapat menggelorakan semangat literasi di Banyumas dan juga untuk menandai serta mengabadikan kejadian dan peristiwa yang terjadi selama pandemi corona-19 yang melanda Indonesia dan dunia.

"Semoga Corona cepat sirna dari buana, kita harus tetap berkarya walaupun ada corona," katanya.

Pada kesempatan ini, dilaunching juga tujuh buku terbitan Satria Publisher diantaranya "Legenda Asal Usul Sungai Serayu" karya Barok, "Percik Prahara" karya Novelet duet Barok & Fitri Subekti, "Nyanyian Cinta dari Negeri Sebrang" karya Suswoyo. Kemudian ada buku "Dari Cidora Hingga Burung Dara" karya Isdiyati, "Catatan 1.000 Hujan" karya Wanto Tirta, "Kumpulan Puisi Seremoni Purnama dan Novelet Maut dan Cinta" karya Pensil Kajoe dan buku "Bercermin Pada Pandemi" karya Sus Woyo," ungkapnya.(Cpt)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan