Jawapes Banyumas - Banjir setinggi satu meter merendam ratusan rumah di wilayah Kecamatan Kemranjen dan Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, Kamis (29/10/2020). Kejadian ini akibat dari curah hujan berintensitas tinggi sejak Rabu, (28/10).
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, banjir terbesar diantaranya merendam Desa Kedungpring, Kecila dan Sirau.
"Akibat banjir tersebut, sebagian warga terpaksa diungsikan ke tempat aman," katanya.
Dalam hal ini Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan, terjadinya banjir selain akibat dari hujan lebat semalaman, juga disebabkan meluapnya sejumlah sungai.
"Relawan kebencanaan seperti Pramuka Peduli dan Tagana serta relawan lain bersama warga, saat ini dengan melakukan upaya penutupan air yang meluap dari sungai," katanya.
Selain itu Bupati juga memerintahkan BPBD dan Dinsospermades segera mendirikan dapur umum guna memberikan bantuan secepatnya kepada pengungsi dan warga lainnya yang terkena banjir.
"Kita akan penuhi semua kebutuhan pengungsi seperti sembako, karena air masih menggenangi wilayah rumah warga di Kecamatan Kemranjen," ungkapnya saat mengunjungi korban banjir di Desa Sirau.
Tidak hanya Kemranjen, banjir juga melanda wilayah Sumpiuh yang selama ini rutin dilanda banjir saat musim hujan tiba.
"Saya berharap agar warga selalu waspada pada musim hujan ini, informasi dari BMKG masih akan turun hujan dan bisa terjadi banjir sewaktu-waktu," pungkasnya.
Kemranjen dan Sumpiuh merupakan suatu Kecamatan di Kabupaten Banyumas yang terletak di bagian selatan dengan berbatasan wilayah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen serta dilalui jalur yang menghubungkan sejumlah antar kota dan antar Provinsi.(Cpt)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments