Jawapes Tulungagung – Polres Tulungaung menjadi yang pertama di jajaran Polda Jatim memperoleh reward dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Reward tersebut diberikan karena Polres Tulungagung dengan inovasinya dianggap mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Syahputra Hasibuan, di ruang Tribrata Polres Tulungagung, dalam rangka pemberian reward promoter kepada Kapolres Tulungagung AKBP. Eva Guna Pandia didampingi Wakapolres Tulungagung Kompol Yhogi Hadisetyawan, dan Kasatlantas Polres Tulungagung AKP. Aristianto Budi Sutrisno, Senin (31/8/2020).
Dalam sambutannya, Edi Syahputra menuturkan bahwa sejak sebulan ini pihaknya sudah tergelitik dengan inovasi Tulungagung Astuti.
“Saya sangat terkesan melihat dukungan masyarakat sangat bagus. Ada sayur gratis, siapa saja boleh mengambil. Kemudian antusias dan kreatifitasnya sangat bagus, dan pandemi ini memunculkan kepedulian masyarakat terhadap sesama,"ungkapnya.
Disebutkan, walau diperlukan anggaran yang tidak murah, namun pihaknya menilai sudah saatnya Polri mengadopsi sistem ini untuk polres - polres lain di Indonesia. Walaupun secara simbolis Pemberian reward kepada 3 anggota Polri ini, namun beliau mengakui, keberhasilan Polres Tulungagung mengaktifkan kampung tangguh Desa Bolorejo dan Pos Digital Astuti merupakan hasil kerja semua anggota, mulai dari tingkat bhabinkamtibmas, kapolsek hingga pimpinanya.
“Ini hasil kerja keras dan dedikasi semua anggota. Karena saya melihat polisi sudah bekerja di luar tugas biasanya, dan layak memang mendapatkan reward,” tegasnya.
Sementara itu Wakapolres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadisetyawan mengatakan, reward ini bukan semata - mata hasil kerja keras penerima reward. Namun, merupakan kolaborasi dari semua pihak yang turut mendukung berbagai kegiatan dan perintah pimpinan.
“Semua pihak yang telah mendukung, termasuk rekan-rekan media yang aktif memberikan kontribusi pemberitaan, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa Problem Oriented Police (POP) dari Kapolda Jatim, yang ketika diimplementasikan dengan tepat bisa menjadi solusi masalah bagi masyarakat, termasuk masalah penyebaran Covid-19.
“Tidak hanya itu saja, sudah ada wacana kedepan Kampung Tangguh menjadi tangguh bencana dan lain-lain sesuai kondisi masing-masing kampung,” pungkas Yhogi. (Rul)
View
Posting Komentar