Di dalam silaturahmi ini ada beberapa hal yang disampaikan diantaranya mengenai penerapan protokol kesehatan di Pesantren dan serta kondusifitas kamtibmas supaya Jawa timur tetap aman, damai dan sejuk.
Disamping itu juga mengenai perguruan silat yang seharusnya berprestasi mengharumkan nama bangsa dan melindungi yang lemah, namun justru tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Dan Kita juga berpesan kepada para santri untuk tidak sampai terlibat kegiatan radikalisme," pesan Kapolda.
Sementara itu menurut KH. Marzuqi, untuk menjaga imun para santri agar tetap terjaga adalah dengan membebaskan santri untuk melakukan aktifitas positif asalkan bisa keluar keringat.
"Kalau disini untuk ikhtiarnya itu jendral, olahraga bebas seperti bermain layangan, lari-lari, asal keringat keluar," jelasnya Kyai Marzuki, tokoh NU Jatim, kepada kapolda Jatim.
Usai melakukan silaturahmi, Kapolda Jatim memberikan bantuan sosial berupa 1 ton beras dan 1000 masker kepada pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, KH. Marzuqi Mustamar serta memberikan asupan makanan dan minuman yang dapat meningkatkan imun dan daya tahan tubuh agar tetap terjaga kepada para santri.(tim)
Pembaca
Posting Komentar