Ubai Dillah
Ubai Dillah selaku Staf hukum dan Aset PG Djatiroto menyampaikan proses Giling tebu akan mulai dilaksanakan pada hari Jum’at (5/6/2020) dengan didahului oleh aktifitas tebang, muat dan angkut (Terima Tebu) pada tanggal 3 - 4 Juni 2020.
Kapasitas Giling Tebu masih berkisar antara 6.000 s/d 7.000 Ton tebu perhari dari target giling 10.000 Ton tebu perhari. Hal itu disampaikan oleh Ubai Dillah pada awak media beberaoa hari yang lalu di ruang kerjanya.
Ubai Dillah menyampaikan bahwa manajemen PG Jatiroto telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya musim giling tebu tahun 2020 kepada Bupati, Kapolres dan Dandim Lumajang, disertai dengan permohonan doa restu atas kelancaran giling tebu di Kabupaten Lumajang.
Pelaksanaan proses giling tebu akan dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan SOP Covid-19 yang dianjurkan pemerintah, untuk itu PG Jatiroto sudah menyiapkan beberapa fasilitas pendukung diantaranya menyiapkan bilik Sterilisasi di semua pintu masuk pabrik, memeriksa suhu tubuh dan memberikan handsanitizer kepada setiap orang yang keluar masuk pabrik.
"Beliau menyampaikan bahwa PG Jatiroto mentargetkan proses produksi penggilingan pada tahun ini selama 4 - 5 bulan yaitu bulan Juni - Oktober 2020," tuturnya.
Selanjutnya beliau menerangkan bahwa dalam proses rekrutmen karyawan musiman, semua calon karyawan dipersyaratkan untuk menyerahkan hasil Rapid Test Covid-19 dan yang diterima sebagai karyawan musiman telah lolos test kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, agar kejadian di pabrik rokok Sampoerna tidak terjadi lagi ujarnya menutup wawancara.
Di tempat terpisah, Aziz selaku sekretaris Dinas Perdagangan di Kabupaten Lumajang, saat di hubungi awak media Jawapes mengharapan semoga PG djatiroto dengan dibukanya giling tebu targetnya bisa terpenuhi sehingga stok gula cukup dan harga gula di pasaran sesuai HET (harga eceran tertinggi) berkisar Rp. 12.500,-/kg," tuturnya.
(Eko)
Pembaca
Posting Komentar